Islamabad, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad berupaya memaksimalkan peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Pakistan.
Selain itu KBRI juga berupaya meningkatkan kerja sama ekonomi serta ASEAN dan Pakistan meski di tengah tantangan pandemi Covid-19.
“Neraca perdagangan ASEAN-Pakistan sekitar USD 8 miliar dinilai masih di bawah potensi ekonomi yang ada. Untuk itu dirasa perlu pengenalan tentang ASEAN yang lebih intensif kepada publik yang lebih luas di Pakistan,” Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Adam M. Tugio pada pembukaan acara Dialogue with Experts on ASEAN-Pakistan Cooperation, Rabu (9/6).
Menurut keterangan pers KBRI Islamabad yang diterima MINA, acara Dialogue with Experts on ASEAN-Pakistan Cooperation itu melibatkan Kepala Perwakilan dari negara anggota ASEAN di Islamabad, Dirjen Asia Pasifik Kemlu Pakistan, sejumlah pakar universitas terkemuka Pakistan, pelaku usaha dan Kadin dari negara-negara anggota ASEAN dan Pakistan.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Acara tersebut diselenggarakan dengan metode hibrida, yaitu online dan offline oleh KBRI Islamabad dan Center for Global and Strategic Studies (CGSS).
Pelaksanaan diskusi tersebut juga merupakan upaya Indonesia sebagai Ketua ASEAN Committee in Islamabad (ACI) untuk meningkatkan hubungan ASEAN-Pakistan dan Indonesia-Pakistan di berbagai bidang, termasuk politik, pendidikan, sosial-budaya, pertahanan, ekonomi dan perdagangan.
Adam Tugio mengatakan, ASEAN dengan populasi 650 juta, dan PDB USD 2,9 triliun atau ekonomi terbesar kelima di dunia membuka peluang bagi Pakistan untuk meningkatkan hubungan dengan ASEAN melalui negara-negara anggotanya.
Terkait dengan hubungan bilateral RI-Pakistan, Dubes Adam menyampaikan berbagai upaya telah dilakukan KBRI untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan termasuk peningkatan ekspor dan diversifikasi produk Indonesia ke Pakistan.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Menurutnya, meski dunia masih dilanda Pandemi Covid, kinerja perdagangan persen Indonesia-Pakistan menunjukkan kecenderungan positif. Neraca perdagangan pada 2020 mencapai USD 2,5 miliar dengan surplus untuk Indonesia sebesar USD 2,1 miliar atau meningkat 8 persen dari tahun 2019 yang mencapai USD 2,3 miliar dengan surplus sebesar USD 1,9 miliar.
Salah satu terobosan yang dilakukan adalah gandeng perusahaan E-Commerce Pakistan Gateway untuk menggelar Indonesia-Pakistan Virtual Trade Expo 2021 dan e-business matching pada 5-9 April 2021. Kegiatan itu dihadiri 15 UKM dari tanah air dan lebih dari 100 calon pembeli potensial dari Pakistan.
Mantan Wakil Dubes di Inggris tersebut, menekankan perlunya kreatifitas di tengah pandemi COVID-19. Minat dan interaksi bisnis pelaku usaha Indonesia-Pakistan tidak boleh surut karena COVID-19.
“Melihat antusiame banyaknya peserta Virtual Trade Expo 2021, hubungan kerja sama Indonesia-Pakistan diharapkan semakin solid di berbagai bidang termasuk politik, pendidikan, sosial-budaya, pertahanan, ekonomi dan perdagangan,” imbuhnya. (R/RE1/P2)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)