Khartoum, 13 Ramadhan 1438/8 Juni 2017 (MINA) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Khartoum mengapresiasi setingi-tingginya atas tercapainya kerja sama yang saling menguntungkan antara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI dengan BNPT-nya Sudan.
Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Sudan dan Eritrea Burhanuddin Badruzzaman dalam sambutannya di acara Seminar Kebangsaan di Universitas Internasional Afrika di Khartoum, Selasa (6/6).
Koresponden MINA di Khartoum, Sidik Mustaqim, melaporkan pada Rabu (7/6), Dubes juga mengapresiasi kepedulian pimpinan BNPT RI yang berkenan mengirimkan delegasinya ke Sudan untuk mengadakan seminar kebangsaan bersama warga dan mahasiswa Indonesia di Negara Dua Nil tersebut.
Seminar kebangsaan bertema “Strategi Pelajar dan Mahasiswa Timur-Tengah dalam Menghadapi Problematika Global” itu diinisasi oleh Forum Pascasarjana (Forpass) Sudan, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), serta beberapa ormas dan komunitas warga Indonesia di negara Afrika Utara tersebut.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Ketika Dubes Burhanuddin berkunjung langsung ke kantor BNPT RI di Jakarta pada Maret 2017, ia langsung diterima oleh Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius.
BNPT kemudian mengirim empat orang utusan ke Sudan untuk menjadi narasumber di seminar kebangsaan hari Selasa lalu.
Keempat delegasi itu di antaranya Brigjen TNI (Mar) Yuniar Lutfi selaku Direktur Perangkat Hukum Internasional, Kasubdit Perlindungan WNI dan Kepentingan Nasional di Luar Negeri Kolonel Pas Roosen L Sinaga, Satgas Penanggulangan Terorisme Kompol Joko Dwi Harsono, dan Staf Direktorat Konvensi dan Perangkat Hukum Internasional Andini Putri Saraswati.
Pihak panitia juga menggandeng Mi’raj islamic News Agency (MINA), kantor berita Islam internasional yang berbasis di Jakarta dan situs Good News From Indonesia (GNFI) di Surabaya. (L/K02/RI-1)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu