Khartoum, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum mengundang sembilan pengusaha Indonesia dari sembilan perusahaan guna berpartisipasi pada the 36th International Fair of Khartoum/IFK (Pameran Dagang Internasional Khartoum) yang berlangsung dari tanggal 21-28 Januari 2019.
Pameran dibuka oleh Perdana Menteri Sudan Mu’taz Musa Abdul Salim, pada hari ini, Senin (21/1) di Pusat Pameran International Fair Khartoum, Burri, Kota Khartoum. Demikian Korespoden MINA di Karthoum melaporkan.
Pengusaha Indonesia yang ikut kali ini merupakan pelaku UMKM di bidang tekstil, pakaian jadi, activated carbon dan briquette charcoal, minuman herbal, dan makanan kemasan.
“Potensi hubungan perdagangan Indonesia dan Sudan cukup besar namun masih harus terus digali oleh para pelaku bisnis kedua negara. Dalam hal ini, KBRI Khartoum akan terus mendorong pelaku bisnis kedua negara untuk memanfaatkan potensi tersebut baik melalui keikutsertaan pelaku bisnis Indonesia pada International Khartoum Fair (IFK) maupun keikutsertaan pelaku bisnis Sudan pada Trade Expo Indonesia (TEI),” kata Dubes RI Khartoum Rossalis R. Adenan.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Khartoum ternyata aman-aman saja,” begitu kesan salah seorang delegasi pengusaha Indonesia yang mengikuti IFK 2019, setelah sebelumnya mendengar berbagai berita tentang situasi kota ini.
Partisipasi pengusaha Indonesia tersebut merupakan upaya nyata dari KBRI Khartoum dalam menggarap pasar non-tradisional di Afrika, khususnya Sudan dan mendukung sektor UMKM Indonesia untuk memasarkan produknya di Sudan.
Menurut keterangan KBRI, kondisi ekonomi dalam negeri Sudan belum begitu pulih dari krisis, namun hubungan ekonomi dan perdagangan Indonesia-Sudan menunjukkan peningkatan khususnya pada tahun 2018.
Volume perdagangan untuk periode Januari-November 2018 tercatat sebesar US$ 292,1 juta atau mengalami kenaikan sebesar 178,63 persen dibanding dengan tahun 2017 (sumber: BPS).
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Pada bulan Oktober 2018 lalu, KBRI Khartoum juga telah memfasilitasi 48 orang pengusaha Sudan untuk mengikuti Trade Expo Indonesia 2018, yang juga memperlihatkan peningkatan lebih dari 200 persen dibandingkan dengan jumlah peserta Sudan di tahun 2017.
Diharapkan keikutsertaan pelaku bisnis Indonesia pada IFK 2019 ini akan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan volume perdagangan kedua negara. (L/K2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon