Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebakaran Hutan Terparah di Yerusalem: Akses ke Tel Aviv Lumpuh

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 38 detik yang lalu

38 detik yang lalu

0 Views

Pemadam kebakaran Israel berusaha memadamkan kebakaran. (Foto: X)

Al-Quds, MINA — Kebakaran hutan besar terjadi di wilayah sekitar Al-Quds (Yerusalem) sejak Rabu (30/4), menghanguskan sekitar 5.000 hektare hutan pinus dan memaksa evakuasi ribuan penduduk.

Kebakaran ini juga menyebabkan penutupan sementara Jalan Tol 1, jalur utama yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv, serta beberapa jalan lainnya. Al-Jazeera melaporkan.

Kebakaran bermula di dekat Mesilat Zion sekitar pukul 09.30 waktu setempat dan dengan cepat menyebar ke arah timur dan barat akibat angin kencang dan cuaca panas.

Menurut Shmulik Friedman, Komandan Distrik Yerusalem dari Layanan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel, kebakaran ini mungkin merupakan yang terbesar dalam sejarah negara pendudukan tersebut.

Baca Juga: Genosida Israel per 1 Mei 2025: 52.418 Syahid

Sebanyak 10 komunitas, termasuk Neve Ilan, Shoresh, Nataf, Yad HaShmona, Eshtaol, dan Mishmar Ayalon, dievakuasi.

Lebih dari 7.000 penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka. Sebanyak 18 orang dirawat di rumah sakit akibat menghirup asap, termasuk dua wanita hamil dan dua bayi. Selain itu, 17 petugas pemadam kebakaran mengalami cedera ringan.

Jalan Tol 1, yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv, ditutup sementara karena asap tebal dan api yang mendekati jalan.

Banyak pengemudi terpaksa meninggalkan kendaraan mereka dan melarikan diri dengan berjalan kaki. Selain itu, Jalan Tol 3, 424, 444, dan 44 juga ditutup, dan layanan kereta antara Yerusalem dan Modi’in dihentikan sementara.

Baca Juga: Spanyol, Belgia, dan Irlandia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan sebagai Senjata di Gaza

Pemerintah Israel menyatakan keadaan darurat nasional. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut kebakaran ini sebagai “bahaya nasional” dan memperingatkan bahwa api dapat mencapai pinggiran Yerusalem atau bahkan masuk ke dalam kota. Dia juga menyatakan bahwa kebakaran diperparah oleh kombinasi mematikan dari kekeringan dan angin kencang.

Kebakaran itu terjadi menjelang Hari Kemerdekaan Israel, menyebabkan pembatalan berbagai acara peringatan di Yerusalem dan kota-kota lain. Pemerintah juga melarang penggunaan api terbuka untuk mencegah kebakaran lebih lanjut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Hancurkan Lebih dari Seribu Masjid di Gaza, Terbaru Al-Faraj Nuseirat

Rekomendasi untuk Anda