Kedutaan AS Perintahkan Pemusnahan Materi Sensitif, Taliban Terus Maju

Kabul, MINA – Kedutaan Besar AS di Kabul, ,  pada Jumat (13/8) memerintahkan staf  menyingkirkan materi-materi sensitif, yang dapat digunakan untuk propaganda ketika gerilyawan itu maju dengan cepat di Afghanistan.

Dalam sebuah memorandum kepada staf, seorang manajer fasilitas di kedutaan besar mengarahkan karyawan ke insinerator dan tempat pembuangan lainnya untuk dokumen dan peralatan.

“Tolong sertakan juga barang-barang dengan logo kedutaan atau agensi, bendera Amerika atau barang-barang yang dapat disalahgunakan dalam upaya propaganda,” kata memo itu, The New Arab melaporkan.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, kedutaan di Kabul sedang melakukan “penarikan”.

“Penarikan di pos diplomatik kami di seluruh dunia mengikuti prosedur operasi standar yang dirancang untuk meminimalkan jejak kami di berbagai kategori, termasuk staf, peralatan, dan persediaan,” kata juru bicara itu.

Memorandum tersebut adalah tanda terbaru dari meningkatnya kekhawatiran akan keselamatan salah satu kedutaan besar AS terbesar di dunia, setelah Presiden Joe Biden memerintahkan penarikan pasukan AS setelah 20 tahun.

Taliban pada hari Kamis (12/8) merebut dua kota besar lainnya, Herat dan Kandahar, saat mereka bergerak lebih dekat ke Ibu Kota.

Biden pada Kamis memerintahkan 3.000 tentara ke bandara Kabul untuk mengevakuasi staf AS, dengan persiapan sedang dilakukan untuk mengalihkan operasi kedutaan ke bandara sesuai kebutuhan. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.