Dresden, Jerman, 5 Rabi’ul Akhir 1436/26 Januari 2015 (MINA) – Ribuan orang berunjuk rasa di kota Dresden, Jerman timur, Ahad (25/1), mengklaim negara berada di bawah ancaman “Islamisasi” dan migrasi tak terkendali.
Polisi Dresden mengatakan, sekitar 17.300 orang berpartisipasi dalam aksi bertema “Bangsa Eropa Patriot Melawan Islamisasi Barat (PEGIDA). Penyelenggara sendiri mengklaim lebih dari 25 ribu orang hadir, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Aksi menunjukkan dukungan kepada kelompok sayap kanan di Dresden, meskipun tumbuh kecurigaan dalam opini publik tentang tindakan pemimpinnya.
Pendiri PEGIDA, Lutz Bachmann, telah mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu di tengah perdebatan mengenai fotonya yang diposting di Facebook dan terbit di berbagai media.Ia berpakaian seperti pemimpin Nazi, Adolf Hitler.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Bachmann mengklaim foto itu hanya lelucon, tapi jaksa penuntut umum Dresden membuka penyelidikan kejahatan rasial dalam posting Facebook mantan pemimpin kelompok itu.
Polisi mengambil langkah-langkah keamanan yang ketat di Dresden sejak Ahad dan berusaha mencegah bentrokan antara pendukung PEGIDA dan kelompok kiri yang juga menggelar aksi demonstrasi di kota yang sama.
Sekitar 5.000 aktivis menghadiri demonstrasi menentang xenofobia dan pengucilan imigran. Tidak ada insiden besar terjadi yang dilaporkan.
Kelompok kanan populis PEGIDA biasanya melakukan demonstrasi setiap Senin, namun penyelenggara mengatakan, mereka mengubah tanggal untuk mencegah bentrokan dengan lawan dan demonstran sayap kiri, yang menyerukan unjuk rasa besar pada hari yang sama.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Masa PEGIDA yang ikut dalam aksi mulsnys sekitar 500 demonstran, tetapi secara signifikan meningkatkan dalam waktu tiga bulan terakhir.
Kelompok ini telah mengilhami beberapa kelompok peniru di kota-kota besar Jerman lainnya, seperti KOEGIDA di Cologne, HAGIDA di Hamburg dan BAERGIDA di Berlin. Tapi tidak seperti PEGIDA, tak satu pun dari kelompok-kelompok ini bisa mengerahkan massa lebih dari 5.000 orang.
PEGIDA berbasis di Dresden, ibu kota negara bagian Saxony yang merupakan bekas basis komunis Jerman Timur antara 1949-1989.
Jerman adalah tempat tinggal bagi 4 juta Muslim dan 98 persen dari mereka tinggal di negara bagian Jerman Barat. Sementara di Saxony, hanya ada 0,7 persen penduduk Muslim dan gerakan anti-Islam membangun dukungan kuat,. (T/P001/R03)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza