Kelompok Houthi Serang Kapal Perang AS, Hingga Dua Kapal Komersial Mundur

Sanaa, MINA – Kelompok Houthi Yaman mengatakan Rabu (25/1) malam bahwa mereka menyerang kapal perang Amerika Serikat (AS) dan membuat dua kapal komersial AS mundur setelah bentrokan dengan pasukannya di Teluk Aden dan Selat Bab el-Mandab.

“Sebagai solidaritas terhadap rakyat Palestina dan sebagai respons terhadap agresi Amerika-Inggris di negara kami (Yaman) bentrokan terjadi dengan sejumlah kapal perusak dan kapal perang Amerika di Teluk Aden dan Selat Bab el-Mandab,” kata juru bicara militer Houthi Yahya Saree dalam pernyataannya di stasiun televisi seperti dikutip Anadolu Agency.

Dia mengatakan bentrokan itu terjadi saat kapal-kapal tersebut memberikan perlindungan bagi dua kapal komersial Amerika dan berlangsung selama lebih dari dua jam.

Baca Juga:  Khutbah Jumat: Menghindari Hal-Hal Perusak Ukhuwah Islamiyah

Saree membenarkan bahwa rudal Houthi menghantam kapal perang Amerika secara langsung, sehingga memaksa kedua kapal komersial tersebut “mundur dari Laut Merah.”

“Sejumlah rudal balistik kelompok tersebut mencapai sasaran mereka, meskipun ada upaya untuk mencegatnya dengan kapal perang, dan angkatan bersenjata (yang setia kepada Houthi) menggunakan beberapa rudal balistik dalam pertempuran tersebut,” katanya.

“Angkatan bersenjata kelompok Houthi akan terus mencegah navigasi atau kapal Israel menuju pelabuhan Palestina yang diduduki di Laut Merah dan Laut Arab sampai penghentian agresi (oleh Israel) dan pencabutan pengepungan terhadap rakyat Palestina di wilayah Jalur Gaza,” tambahnya.

Saree juga menekankan bahwa mereka mengambil semua tindakan militer yang diperlukan dalam hak sah untuk membela negara, rakyat dan bangsa kita, menargetkan semua sasaran permusuhan Amerika dan Inggris di Laut Merah dan Laut Arab.

Baca Juga:  Hai Israel, Apa Salah Indomie?

Belum ada tanggapan segera dari pihak Amerika, namun Komando Pusat AS (CENTCOM) mengumumkan pada Rabu pagi bahwa kelompok Houthi menargetkan sebuah kapal Amerika di Teluk Aden dengan tiga rudal, dua di antaranya berhasil dicegat, sementara yang ketiga jatuh ke wilayah Teluk Aden tanpa menyebabkan cedera.

Kelompok Houthi mengatakan serangan mereka sebagai solidaritas terhadap Palestina yang menargetkan kapal-kapal kargo terkait Israel di Laut Merah dengan rudal dan drone, sehingga berdampak negatif pada pengiriman, senjata perdagangan, dan rantai pasokan global.

Tujuan Houthi memblokir Laut Merah untuk menekan Israel agar menghentikan serangan genosida ke Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 25.700 orang Palestina sejak 7 Oktober 2023.

Baca Juga:  Al-Qassam: 12 Tentara Israel Tewas dalam Operasi di Jabalia

Ketegangan di Laut Merah meningkat sejak Houthi menargetkan kapal AS secara langsung pada 9 Januari.

Sejak 12 Januari, sebuah koalisi yang dipimpin oleh AS telah melakukan serangan udara, dan mengatakan bahwa mereka menargetkan posisi Houthi di berbagai wilayah di Yaman sebagai tanggapan atas serangan kelompok tersebut di Laut Merah, yang telah ditanggapi dengan sumpah dari kelompok tersebut bahwa mereka akan melakukan serangan tersebut, tidak akan berlalu tanpa tanggapan.(T/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: Ismet Rauf