Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok Kemanusiaan Suriah White Helmets Terima Penghargaan Nobel Alternatif

Rudi Hendrik - Jumat, 23 September 2016 - 00:54 WIB

Jumat, 23 September 2016 - 00:54 WIB

476 Views

Stockholm, 20 Dzulhijjah 1437/22 September 2016 (MINA) – Kelompok bantuan relawan Suriah yang membantu korban perang saudara di negara itu dinobatkan sebagai salah satu pemenang penghargaan “Alternative Nobel Prize”.

Yayasan Right Livelihood Award mengatakan bahwa White Helmets yang juga dikenal sebagai Pertahanan Sipil Suriah memiliki keberanian yang luar biasa, kasih sayang dan terlibat dalam aksi kemanusiaan menyelamatkan warga sipil.

Penghargaan ini diumumkan pada Kamis (22/9) oleh Yayasan Right Livelihood Award yang berbasis Stockholm, Swedia.

Untuk tahun ini, ada 125 nominasi dari 50 negara yang dianggap layak menerima penghargaan Nobel di tahun ini, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Juri penghargaan mengatakan, White Helmets memiliki sekitar 3.000 anggota yang didedikasikan untuk menyelamatkan orang-orang dari rumah-rumah yang dibom di Suriah. Mereka menolong dalam peristiwa penembakan dan menawarkan pertolongan pertama yang bahkan sering beresiko besar pada nyawa mereka sendiri.

White Helmets bersama tiga penerima Nobel Alternatif lainnya masing-masing menerima 750.000 kronor (AS $ 88.000).

Tiga pemenang lainnya adalah aktivis hak asasi manusia Rusia Svetlana Gannushkina, harian Turki Cumhuriyet dan aktivis perempuan asal Mesir Mozn Hassan.

Svetlana Gannushkina adalah pendiri Komite Bantuan Masyarakat (Civic Assistance Committee) yang menawarkan bantuan hukum dan pendidikan untuk para migran dan pengungsi.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Cumhuriyet dianggap sebagai media yang telah berada di garis depan memperjuangkan kebebasan pers di Turki.

Sementara Mozn Hassan adalah Ketua Nazra untuk Penelitian Feminis yang mempromosikan kesetaraan dan hak-hak kaum perempuan. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Timur Tengah