Istanbul, 12 Ramadhan 1437/17 Juni 2016 (MINA) – Ancaman yang muncul terhadap rencana acara Parade Kebanggaan Gay (Gay Pride Parade) di Istambul pada 26 Juni, membuat kelompok LGBT Turki menerbitkan petisi yang meminta pemerintah menjamin keamanan mereka dalam menggelar acara tahunan yang ke-14 itu.
Kelompok pemuda Alperen Pos Gizi yang setia kepada Great Union Party (BBP) dan Asosiasi Pemuda Muslim Anatolia telan mengeluarkan pernyataan yang bertekad akan mencegah terjadinya acara tahunan komunitas gay itu.
“Setelah ada ancaman, kami membuat langkah ini dalam rangka untuk menarik perhatian publik. Ancaman ini meliputi gubernur Istambul, menyusul insiden tahun lalu,” kata Gorkem Ulumeric, perwakilan dari kelompok Istanbul Pride Week kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (17/6).
Parade Kebanggaan Istambul pada Juni 2015, yang bertepatan dengan Ramadhan, telah dilarang oleh Gubernur Turki sejam sebelum acara. Segera setelah itu, acara ditutup melalui intervensi polisi, hal yang pertama kalinya dilakukan dalam sejarah 13 tahun acara tersebut.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Hukum Turki memungkinkan warga untuk mengadakan pawai atau protes selama pihak berwenang diberitahu. Namun, pihak berwenang dapat melarang acara itu atas dasar berbagai masalah, seperti keamanan atau ketertiban umum.
Saat itu, Gubernur Istambul mengatakan, polisi tidak mengizinkan pawai setelah menerima pesan dari intelijen bahwa beberapa kelompok lain mungkin akan bereaksi melawan acara tersebut.
Sementara itu, seorang pejabat senior negara berbicara dengan syarat anonim kepada Al Jazeera bahwa belum ada permohonan kepada Gubernur Istambul untuk pawai pada 26 Juni nanti.
“Sampai hari ini, tidak ada permintaan tersebut telah diterima oleh kantor gubernur,” katanya.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal
Ulumeric mengatakan bahwa warga negara LGBT Turki memiliki hak yang sama dengan orang lain di Turki.
“Kami diizinkan untuk melakukan pawai seperti setiap warga negara lainnya,” katanya.
Sebelumnya pada bulan ini, Parade Kebanggaan Gay berlangsung di Izmir, kota terbesar di Turki barat, meskipun gubernur provinsi melarang acara itu.
Namun acara itu berjalan damai tanpa intervensi polisi meskipun ada larangan. Dilaporkan pula bahwa hanya sedikit orang yang berpartisipasi dalam acara itu. (T/P001/R01)
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)