Yerusalem, MINA – Misi Uni Eropa di Yerusalem dan Ramallah menyuarakan keprihatinan atas pengambilalihan properti Ortodoks Yunani oleh kelompok Israel di Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki.
“Upaya pemukim untuk mengambil alih properti Kristen di Kota Tua Yerusalem harus dihentikan karena mereka membahayakan warisan dan tradisi komunitas Kristen,” kata kantor perwakilan Uni Eropa di wilayah Palestina dalam sebuah pernyataan seperti ditulis MEMO, Sabtu (11/6).
Sebelumnya, Mahkamah Agung Israel menolak banding oleh Patriarkat Ortodoks Yunani terhadap pengambilalihan properti Kristen oleh organisasi pemukim, Ateret Cohanim.
“Keputusan seperti itu menimbulkan ancaman bagi ko-eksistensi damai ketiga agama monoteistik di Yerusalem, serta keseimbangan agama yang mapan,” tambah pernyataan itu
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Uni Eropa menyerukan untuk mempertahankan “status quo” kota Yerusalem dengan melestarikan dan menghormati karakternya.
Selama lebih dari 17 tahun, Patriarkat Ortodoks Yunani menentang klaim Ateret Cohanim yang telah membeli secara legal properti gereja di area Gerbang Jaffa, termasuk Hotel Imperial dan Hotel Petra. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant