Ramallah, MINA – Satu keluarga Palestina pada Kamis (4/11) mengembalikan uang kertas pemerintah Turki yang diberikan oleh seorang tentara Ottoman kepada mereka lebih dari seabad yang lalu.
Keluarga Al-Aloul menyerahkan uang itu kepada Konsul Jenderal Turki Ahmet Riza Demirer pada sebuah upacara di kota Nablus, Tepi Barat, The New Arab melaporkan.
Mereka mengatakan bahwa tentara telah meminta mereka untuk menyimpan uang itu selama Perang Dunia Pertama, dengan mengatakan, “Jika kami kembali, saya akan mengambilnya kembali.”
Kekaisaran Ottoman, bagaimanapun, berada di pihak yang kalah dalam Perang Dunia Pertama dan kehilangan kendali atas Palestina setelah perang berakhir.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Keluarga Al-Aloul telah menimpan uang kertas itu selama lebih dari 106 tahun.
Demirer berterima kasih kepada keluarga tersebut karena menyimpan uang dengan aman dan mengatakan bahwa orang-orang Turki dan Palestina masih memiliki banyak kesamaan.
“Kami berpisah 100 tahun yang lalu, tetapi ini adalah pemisahan administratif, hati kami akan selalu bersama,” katanya.
Ia menambahkan bahwa rakyat Palestina telah “menderita pendudukan selama 100 tahun”.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Ragheb Helmi Al-Aloul mengatakan dalam sebuah pidato di upacara itu bahwa dia telah menyimpan uang itu dengan aman setelah ayah dan kakeknya meninggal.
Paman buyut Ragheb, Muti Al-Aloul, mengenal tentara Utsmaniyah dengan baik karena keduanya bertugas bersama di tentara Utsmaniyah ketika Perang Dunia Pertama pecah, kata Al-Aloul.
Prajurit itu memberikan uang tersebut kepada Muti untuk disimpan dan Muti menyerahkannya kepada saudaranya Omar, kakek Ragheb.
Tidak ada catatan tertulis tentang nama tentara Ottoman itu dan terlupakan dari keluarga Al-Aloul. Nasib Muti dan prajurit itu masih belum diketahui sampai hari ini.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Jumlah total uangnya adalah 152 lira Ottoman, yang setara dengan US$30.000 dolar.
Keluarga Al-Aloul menyimpannya di brankas besi di pabrik milik mereka.
Palestina berada di bawah pemerintahan Ottoman dari tahun 1516 hingga 1917, ketika diduduki oleh Inggris selama Perang Dunia Pertama. Pada tahun 1917 Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour, menjanjikan sebuah “rumah nasional” bagi orang-orang Yahudi di Palestina. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Mi’raj News Agency (MINA)