Kemenag, Pemprov Maluku Kaji Bandara Ambon Jadi Embarkasi Haji

Rapat Koordinasi Persiapan Embarkasi Haji Antara Ambon dengan instansi terkait di Kantor Gubernur Maluku. (Dok. Istimewa)

Ambon, MINA – Kementrian Agama (Kemenag) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dan menbahas rencana Ambon jadi Antara pada operasional haji 1445 H/2024 M dalam Rapat Koordinasi Persiapan Embarkasi Haji Antara Ambon dengan instansi terkait di Kantor Gubernur Maluku, Jumat (27/10).

Rapat koordinasi diikuti oleh Gubernur Maluku beserta jajaran, DPRD Maluku, Ditjen PHU, Kanwil Kemenag Maluku, Angkasa Pura, Dinas Kesehatan, Bea Cukai Ambon, dan Kantor Imigrasi Ambon, demikian keterangan yang diterima MINA.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Saiful Mujab mengatakan, Embarkasi Haji Antara akan memberikan kemudahan, efisiensi, dan efektifitas bagi jamaah haji Provinsi Maluku.

“Sebab, proses custom, immigration, and quarantine jamaah haji akan dilakukan di Asrama Haji Ambon, dan proses keberangkatannya melalui Bandara Internasional Pattimura,” jelsanya. Kemenag sangat mendorong Ambon menjadi Embarkasi Haji Antara,” jelas Saiful.

“Jika terpenuhi persyaratannya, kami akan segera tetapkan menjadi Embarkasi Haji Antara,” tegasnya.

Saiful mengatakan, untuk menjadi Embarkasi Haji Antara, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Misalnya, harus ada Peraturan Daerah (Perda) yang menjadi payung hukumnya. Selain itu, ada sarana prasarana asrma haji dan transportasi udara yang memadai.

“Syarat penting antara lain adalah harus ada asrama haji yang mampu menampung seluruh jamaah dalam satu kloter, serta telah menerapkan SOP di asrama haji yang sudah menggunakan one stop service,” tegasnya.

“Untuk proses penentuan Ambon sebagai Embarkasi Haji Antara, akan dilakukan koordinasi lanjutan dengan lintas instansi/lembaga, termasuk meninjau kondisi bandara dan asrama haji,” lanjutnya.

Gubernur Maluku, Murad Ismail mengatakan, Pemerintah Provinsi Maluku telah mengajukan usulan untuk menjadi Embarkasi Antara sejak 2020.

Menurutnya, masyarakat Maluku sangat berharap agar keberangkatan jemaah haji dapat menggunakan Asrama Haji Ambon dan Bandara Patimura tahun 2024.

“Kami telah melengkapi semua fasilitas dan kesiapan infrastruktur lainnya untuk mendukung sebagai sebagai Embarkasi Haji Antara,” ujarnya.

Senada, Wakil Ketua DPRD Maluku, Abudl Azis Sangkala, juga menyanpaikan harapan besar masyarakat Maluku terhadap Embarkasi Haji Antara. Untuk itu, DPRD Maluku juga sangat mendukung terwujudnya Embarkasi Haji Antara di Ambon.

“Maluku sudah memiliki Perda tentang Haji. Juga sudah bersurat kepada Kemenag untuk dapat mewujudkan Asrama Haji Antara di Ambon,” sebutnya.

Sementara Kepala Kanwil Kemenag Maluku, Yamin, menjelaskan bahwa jumlah kuota haji Maluku tahun 2023 sebanyak 1.086 atau dua kloter lebih dan pemberangkatannya maasih melalui Embarkasi Haji Makassar.

Yamin mejelaskan, saat ini, daya tampung asrama haji Ambon sudah mencapai 520 jamaah dan memiliki fasilitas aula, dapur, dan ruangan lainnya untuk mendukung operasional haji.

“Gubernur Maluku terus memberikan dukungan terhadap peningkatan sarana prasarana asrama haji. Berharap dengan sangat kepada Kemenag Pusat agar dapat meluluskan usulan menjadi Asrama Haji Embarkasi Ambon,” jelasnya.

“Bandara Pattimura juga sudah memiliki status internasional dan memenuhi standar keamanan. Jika Embarkasi Haji Antara ditetapkan, itu akan mendorong perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku,” Harap Yamin. (R/R8/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.