Jakarta, 8 Dzulqa’dah 1435/3 September 2014 (MINA) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Dikmen menyelenggarakan olimpiade untuk tunarungu, dan tunadaksa ringan pada SMALB dan SMA/SMK inklusif.
Demikian Direktur Pembinaan PK-LK Dikmen, A Budi Apriadi saat melakukan kunjungan ke beberapa sekolah-sekolah di Lombok NTB Selasa siang (2/9).
“Olimpiade sains ini diharapkan dapat menjadi salah satu wahana strategis untuk membentuk peserta didik menjadi generasi yang selalu berusaha mengembangkan potensi kecerdasannya yang optimal sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya,” katanya dalam sebuah pernyataan yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Olimpiade Sains Nasional (OSN) bagi peserta didik SMALB dan SMA/SMK inklusif dilaksanakan pada 1-5 September 2014 di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dan, kegiatan ini telah dibuka secara resmi pada Selasa, 2 September 2014, di Lombok Raya Mataram.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Dia mengharapkan di masa mendatang mereka akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, produktif dan Inovatif.
“Kepada seluruh peserta olimpiade, diharapkan dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan menunjukkan sportivitas yang tinggi, cerdas, terampil, kreatif dan kompetitif untuk meraih prestasi terbaik,” harap Budi bagi seluruh peserta OSN.
Budi menuturkan hasil yang diharapkan dari kegiatan Olimpiade Sains Nasional PKLK Dikmen 2014 ini adalah tersedianya wahana bagi peserta didik tunanetra, tunarungu, dan tunadaksa ringan di SMALB dan SMA/SMK inklusif untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang Matematika, IPA dan Karya Ilmiah sehingga dapat berkreasi, melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan dan kondisinya.
Termotivasinya peserta didik tunanetra, tunarungu, dan tunadaksa ringan di SMALB dan SMA/SMK inklusif., agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional dan spiritual berdasarkan norma-norma yang sehat, sehingga dapat memacu kemampuan berfikir nalar. Dan, terjaringnya peserta didik tunanetra, tunarungu, dan tunadaksa ringan di SMALB dan SMA/SMK inklusif yang berprestasi, sebagai wujud keberhasilan proses pendidikan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan/hambatan dalam belajar sesuai dengan kondisinya.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Olimpiade Sains Nasional PKLK Dikmen 2014 mencakup bidang-bidang, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Karya Ilmiah.
Peserta OSN yaitu siswa aktif SMALB dan SMA/SMK Inklusif Tunanetra (A), Tunadaksa Ringan (D), dan Tunarungu (B) kelas X dan XI tahun pelajaran 2013 – 2014 yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah yang disahkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
Peserta adalah juara pertama hasil seleksi tingkat provinsi dibuktikan dengan sertifikat/piagam/surat keterangan dari Dinas Pendidikan Provinsi. Jumlah peserta 1 orang untuk setiap bidang olimpiade yang diikuti. Membawa Surat Keterangan yang menyatakan menyandang Tunanetra, Tunarungu dan Tunadaksa dari Dokter spesialis RSUD. Dan, belum pernah menjadi juara pertama OSN SMALB dan SMA/SMK Inklusif bidang yang sama, merupakan syarat mengikuti lomba tersebut.(T/P004/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain