Jakarta, 8 Jumadil Akhir 1438/ 7 Maret 2017 (MINA) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengadakan pelatihan sekitar 6.000 guru untuk pembuatan soal Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) 2017 dengan anggaran dana sebesar Rp320 miliar.
“Pelatihan guru diperuntukkan bagi kelompok kerja guru,” ujar Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Sumarna Surapranata, di Jakarta, Senin, (6/3), demikian laporan Info Publik.
Menurutnya, pelaksanaan USBN, hanya 25 persen yang menggunakan soal dari pusat, sementara sisanya soal akan dibuat oleh para kelompok kerja guru (KKG), khususnya oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGM).
“Sebelum MGMP ditugaskan menyusun soal, namun sudah dilatih terlebih dahulu. Pasalnya, adanya skema USBN untuk meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran. Guru harus terbiasa membuat soal bernalar tinggi,” katanya sambil menambahkan bahwa ada dua jenis soal yang dibuat oleh MGMP yaitu pilihan ganda dan uraian.
“Soal-soal tersebut kemudian digandakan dan dipakai untuk USBN dengan merujuk pada 25 persen butir jangkar soal titipan dari pusat sebagai standarisasi,” tambahnya.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Dalam hal ini Pemerintah Daerah dapat mengadakan replikasi guru untuk ujian sekolah (US). Meski ada USBN, masih ada mata pelajaran yang tidak di USBNkan, seperti pendidikan olahraga, oleh sebab itu, guru-guru mata pelajaran yang tidak ada di UN dan di USBN dapat menyusun soal untuk Ujian Sekolah. (T/R10/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia