Jakarta, MINA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama mitra PT. Daikin Airconditioning Indonesia sepakat menjalin kerja sama menyiapkan lulusan Sekolah Kejuruan Atas (SMK) yang terampil di bidang teknik pendingin dan tata udara.
“Ini merupakan suatu kerja sama seperti yang sudah kita (Kemendikbud) lakukan dengan industri-industri lain. Dengan Daikin pusat ini kerja sama yanga pertama, tapi kalau sekolah-sekolah sudah berjalan,” kata Sekretaris Kemendikbud Didik Suhardi usai menandatangani kerja sama Kemendikbud dengan PT. Daikin Airconditioning Indonesia tentang “Penyelenggaraan Peningkatan Kompetensi Bidang Teknik Pendingin dan Tata Udara di Sekolah Menengah Kejuruan Seluruh Indonesia” di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (25/7).
Saat ini di seluruh Indonesia terdapat 75 SMK yang membuka kompetensi keahlian tersebut, dengan jumlah siswa tidak kurang dari 5.432. Dengan begitu lulusan SMK khususnya bidang keahlian Teknik Pendingin dan Tata udara perlu dibekali pengetahuan keterampilan terkini yang berorientasi kepada industri sehingga mereka memiliki daya saing yang lebih unggul.
“Ada 25 sekolah yang sudah bekerja sama dengan PT. Daikin. Ini (kerja sama) untuk menyumbangi sekolah-sekolah tersebut secara nasional maka hari ini dilakukan kerja sama antara kemendikbud dengan Daikin,” ujarnya.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Ia melanjutkan, kerja samanya bukan hanya untuk magang siswanya, melainkan untuk gurunya juga.
“Jadi gurunya juga akan ada pemagangan saat keluar produk teknologi baru, nanti disesuikan dengan kurikulumnya. Sehingga anak-anak kita selalu mendapatkan ilmu yang uptudete (terbaru) sesuai dengan perkembangan teknologi yang dikembangkan oleh PT. Daikin, sementara ini kerja sama ini selama tiga tahun, tapi bisa diperbarui,” jelasnya.
Daikin adalah merk AC pabrikan Jepang ternama, berspesialisasi dalam AC yang didirikan sejak 1924. Daikin telah berada di Indonesia sejak tahun 1970 di bawah distributor lokal. Dan pada tahun 2012 PT. Daikin Jepang memutuskan untuk terlibat langsung dalam bisnis di Indonesia. Akhir tahun 2018 PT. Daikin sudah mempunyai 13 cabang dan lebih dari 1,100 dealer di seluruh Indonesia. Jumlah karyawan mencapai lebih dari 650 orang dan penjualan lebih dari 3.5 trilliun rupiah.
“Domain bisnis utama kami adalah di bidang AC dan kami senang dapat berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam penyelenggaraan peningkatan kompetensi bidang teknik pendingin dan tata udara di SMK seluruh indonesia,” kata President Director PT. Daikin Airconditioning Indonesia Ching Kim Kuat.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Lebih lajut ia menjelaskan, dalam skema kerja sama ini nantinya pihaknya memberikan pelatihan agar guru dan siswa menjadi spealisasi AC yang baik dan berkualitas.
“Kita juga yang sudah melatih di training center kita, dengan kita perkenalkan produk-produk baru dan cara pemasangan yang handal benafitnya juga buat kami adalah AC kita menjadi long life, dengan ini menujukkan kepada masyarakat bahwa kualitas produk AC kita bagus, tapi kadang-kadang installer-nya kurang handal, karena hanya berdasarkan pengalan, jadi dengan kerja sama ini kita melatih supaya mereka bisa memasang AC dengan handal,” jelasnya. (L/R10/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September