Jakarta, 2 Jumaldi Akhir 1437/12 Maret 2016 (MINA) – Kementerian Koperasi UKM membuat program pemberdayaan bagi pengembangan dunia fashion. Pelaku usaha dari sektor ini diberikan bantuan permodalan melalui kredit usaha rakyat (KUR).
Menurut Menteri Koperasi UKM AAGN Puspayoga, dulu suku bunga KUR ditetapkan 22 persen pertahun. Namun sekarang turun menjadi sembilan persen dan diharapkan suku bunga rendah mampu menggerakan ekonomi kerakyatan. Demikian laporan dari laman resmi InfoPublik yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Tugas pokok kami di Kemenkop UKM, bagaimana membantu para UKM yang desainernya ini masih kecil dan menengah sudah kami siapkan dengan program melalui KUR. Dengan bunganya yang rendah, sangat penting untuk pemerataan kesejahteraan,” kata Puspayoga.
Sektor fashion menurutnya kini mampu menyumbang PDB sebesar Rp181 triliun. Selain itu industri ini bisa menyerap 3,8 juta tenaga kerja dan para designer dituntut harus mampu memenuhi 40 persen kebutuhan pangsa pasar fashion di Indonesia.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Jangan sampai membiarkan fashion dari luar negeri menguasai pasar dalam negeri. Dan agar berdaya saing tinggi, karya fashion yang dihasilkan harus pula yang kreatif,” ungkapnya.
Karya kreatif dengan cara mengangkat nilai-nilai budaya lokal di Indonesia dari Sabang-Merauke. Ekspresi budaya ini tentunya suatu tantangan bagi para designer untuk merancang karya yang mengangkat nilai-nilai budaya Indonesia.
“Kita sebagai bangsa Indonesia harus mempunyai semangat agar Indonesia menjadi pusat fashion internasional,” tambahnya. (T/een/R05)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)