Jakarta, MINA – Kemenristek/ BRIN mengadakan acara webinar dengan mengusung tema ” Startup Merdeka Di Era Pandemi : Startup Bussines and Funding”. Secara virtual melalui aplikasi zoom, Kamis (27/8).
Dunia usaha sudah sering menghadapi krisis. Tetapi kali ini dunia usaha menghadapi krisis yang berbeda, yakni bersamaan dengan masalah kesehatan.
Meski demikian, bagi para pengusaha hal ini menjadi peluang. Walaupun harus bisa beradaptasi dengan keadaan. Pengusaha, khususnya para startup juga harus bisa berakselerasi dengan cepat.
Demikian diungkapkan Sandiaga S Uno (Founder Inotek) saat menjadi pembicara kunci pada webinar yang bertema “Startup Merdeka di Era Pandemi: Startup Business and Funding” gelaran Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) secara virtual.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
“Pada saat ini, kita bisa bertahan dan melewati puncak krisis pandemi. Tentu karena pengusaha dan startup bisa beradaptasi dengan cepat,” ujar Sandiaga.
Untuk itulah dia berharap agar pada saat pandemi ini bisa banyak dibuka lapangan pekerjaan baru serta peluang usaha. Terlebih dengan munculnya startup baru yang bisa berkembang saat pandemi.
“Yakinlah badai pasti berlalu. Kita kaji peluang tersebut dan jangan terlalu lama menunggu. Karena yang bergerak itu akan mampu menuai keberkahan,” katanya.
“Dengan kemampuan kita untuk berpikir inovatif, saya yakin startup kita akan mampu bertahan dan kita menjadi manusia yang merdeka di tengah pandemi ini,” jelas Sandiaga.
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
Pada webinar tersebut juga menghadirkan beberapa narasumber, yakni: Adrian A. Gunadi (Staf Khusus Menristek) dan Financial and Operational Metrics for Startup, Jeffry R. Sirait (Ketua AMVESINDO/Direktur Utama Astra Mitra Ventura), dan Utari Octavianty (Founder Aruna juga startup binaan Kemenristek/BRIN).
Menurut Adrian Gunadi, pandemi ini membuat model bisnis berubah. Namun sisi positifnya, bisa membuat suatu peluang usaha yang potensial.
” Kita percaya ada bisnis baru dan nantinya bisa berdampak dan menyebar luas ke seluruh wilayah Indonesia,” harapnya. (L/IK/P2
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad