Makasar, MINA – Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemristek / BRIN) mulai membangun ekosistem riset dan inovasi di Indonesia, dalam mewujudkan SDM Unggul menuju Indonesia Maju.
Dalam rangka ini dilakukan dengan menggelar The Second (2nd) High Level Meeting on STHE Cooperation & The 11th Joint Working Group on HERIE di Makasar, Kamis (31/10), demikian rilis Kemenristek yang diterima MINA.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, kegiatan bersama Indonesia dan Perancis ini adalah untuk membangun kerja sama pendidikan tinggi, riset, inovasi dan entrepreneurship yang selama ini sudah terjalin.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
“Sangat penting menjaga kolaborasi antara dua negara, Indonesia-Perancis. Indonesia sangat berkomitmen dalam kolaborasi ini. Saya yakin bisa lebih baik dan lebih kuat ke depan,” harapnya.
Ia menjelaskan, dalam upaya meningkatkan kualitas riset di Indonesia, mau tidak mau Indonesia harus belajar sekaligus bekerja sama dengan peneliti terutama dengan negara yang sudah relatif maju penelitiannya.
Demikian juga dengan universitas-universitas maupun pusat riset teknologi inovasi di Perancis, yang sudah punya tradisi riset untuk menghasilkan berbagai produk inovasi, yang kuat.
Karena itu Joint Working Group (JWG) tentang Pendidikan Tinggi, Riset, Inovasi dan Kewirausahaan antara Indonesia dan Perancis ini, diadakan untuk yang ke-11 kalinya.
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
“Ini sudah yang kesebelas kalinya pertemuan diadakan, harapannya ilmuwan Indonesia atau akademisi Indonesia bisa bekerja sama dengan ilmuwan dan akademisi Perancis, sehingga bisa meningkatkan kualitas penelitiannya,” imbuhnya. (R/Gun/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad