Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpilih 17 Ide Inovatif Terbaik Lindungi Bangsa dari Covid-19

Risma Tri Utami - Jumat, 8 Mei 2020 - 22:17 WIB

Jumat, 8 Mei 2020 - 22:17 WIB

4 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang PS Brodjonegoro mengumumkan 17 Inovatif Idea terbaik sebagai Penerima Penghargaan Ideathon Indonesia 2020.

Ide-ide tersebut akan didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kemenristek/BRIN yang telah bekerjasama untuk program Ideathon Indonesia 2020. Diharapkan implementasi dan target inovasinya dapat dilakukan secepatnya sampai lima bulan ke depan.

“Kita harapkan para pemenang bisa mewujudkan apa yang diinisiasi atau digagas menjadi sesuatu yang lebih konkret, sesuatu yang nanti bisa dipakai oleh masyarakat dan karenanya salah satu bentuk insentif bagi para pemenang adalah dukungan pembiayaan agar ide tersebut benar-benar bisa direalisasikan, tentunya dalam jangka waktu tertentu,” ungkap Bambang Brodjonegoro saat mengumumkan Penerima Penghargaan Ideathon Indonesia 2020 melalui telekonferensi di Jakarta, Jumat (8/5).

Ideathon Indonesia 2020 adalah kompetisi nasional pencarian inovasi yang diselenggarakan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan melalui skema Penghargaan Riset Inovatif Produktif (RISPRO).

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Ideathon Indonesia 2020 mengusung tema Gotong Royong Melindungi Bangsa dari Covid-19 sebagai wujud nyata ambil bagian dalam mendukung upaya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Inovasi yang dicari melalui Ideathon Indonesia 2020 berupa ide, solusi, produk, sistem, platform, atau aplikasi mobile maupun web dengan kategori gagasan yang mencakup (namun tidak terbatas pada) area pencegahan virus, pengendalian virus, manajemen pelayanan dan perawatan pasien, mitigasi masyarakat, keberlanjutan bisnis, serta metode pembelajaran jarak jauh yang dapat diimplementasikan dalam waktu dekat sebagai upaya percepatan penanggulangan wabah Covid-19.

Kategori produk yang dihasilkan dari kompetisi ini tidak hanya terbatas pada aplikasi di ponsel, web, Internet of Things (IoT), big data, artificial intelligence, perangkat elektronik namun juga mencakup teknologi lainnya.

Penyelenggaraan Ideathon Indonesia dimulai dengan pendaftaran usulan pada 13 April 2020 dan dilanjutkan dengan tahapan pembersihan (cleaning) dari duplikasi, seleksi administrasi, seleksi substansi oleh reviewer nasional, seleksi substansi lanjutan oleh panel ahli, dan presentasi akhir.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Sebanyak 5.590 usulan masuk hanya dalam waktu satu minggu melalui laman resmi Kemenristek/BRIN. Dari total usulan masuk, sejumlah 2.104 usulan lolos proses pembersihan dari duplikasi dan seleksi administrasi untuk kemudian dinilai oleh 54 reviewer nasional, di mana satu usulan dinilai oleh dua reviewer.

Kategori penilaian substansi oleh reviewer meliputi komponen tingkat inovasi (15%), kreativitas (15%), originalitas (15%), dampak ekonomi dan/atau sosial (15%), kelayakan teknis (20%), dan potensi implementasi (20%). Penilaian substansi oleh reviewer nasional menghasilkan sebanyak 203 usulan yang dinilai layak secara substansi untuk maju ke tahap penilaian lanjutan oleh panel ahli.

Sejumlah lima orang panel ahli dari bidang fokus yang berbeda menilai 203 usulan dengan mempertimbangkan tiga kriteria penilaian yaitu logis secara saintifik, secara teknis dapat diterapkan, dan relevan dengan isu Covid-19 saat ini.

Dari 203 usulan yang dinilai, 32 usulan lolos penilaian panel ahli untuk maju presentasi akhir yang dilakukan secara virtual. Dari hasil presentasi akhir, panel ahli menetapkan 17 ide terbaik sebagai Penerima Penghargaan Ideathon Indonesia 2020.

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Turut hadir dalam telekonferensi ini Plt. Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan, Muhammad Dimyati; Plt. Staf Ahli Menristek/Kepala BRIN Bidang Relevansi dan Produktivitas, Prof. Ismunandar; Plt. Staf Ahli Menristek/Kepala BRIN Bidang Infrastruktur sekaligus Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19, Prof. Ali Ghufron; Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko; Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Anhar Riza Antariksawan.

Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Jazi Eko Istiyanto; Direktur Kekayaan Intelektual, Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristek/BRIN, Prof. Heri Hermansyah; serta tamu undangan lainnya. (R/Ima/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK