Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenristekdikti Kembangkan Inovasi Nilam di Aceh Jaya

Risma Tri Utami - Sabtu, 7 Oktober 2017 - 02:49 WIB

Sabtu, 7 Oktober 2017 - 02:49 WIB

605 Views ㅤ

Nilam

nilam-300x176.jpg" alt="" width="785" height="460" /> Nilam

Jakarta, MINA –  Sebagai upaya meningkatkan potensi ekonomi daerah berbasis inovasi, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengembangkan Klaster Inovasi di berbagai wilayah Indonesia.

Salah satu klaster inovasi yang dikembangkan adalah Klaster Inovasi Nilam di Kabupaten Aceh Jaya, yang sudah masuk tahap implementasi. Program unggulan tersebut diharapkan meningkatkan kekuatan ekonomi petani nilam di kawasan Aceh Jaya dan sekitarnya.

Bupati Aceh Jaya, Teuku Irvan TB menindak lanjuti program Klaster Inovasi Daerah Minyak Nilam dengan melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti.

“Kedatangan kami untuk menindaklanjuti program Klaster Inovasi Daerah Minyak Nilam yang sudah masuk tahap implementasi pengembangan klaster inovasi, dan pendampingan implementasi oleh Tim Ditjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti,” kata Teuku Irvan dalam keterangan pers yang diterima MINA, Jumat (6/10) malam.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Bupati Aceh Jaya menuturkan, program unggulan nilam ini  sangat membantu para petani nilam yang sudah ada sejak lama, sehingga minyak nilam ini bisa bangkit kembali menjadi pilar kekuatan ekonomi bagi para petani nilam.

“Selain itu tentunya juga  saya akan menyiapkan  pengalokasian lahan dan program yang sesuai,” ujar Teuku Irvan.

Sementara Kasubdit Pengembangan Sistem dan Jaringan Inovasi, Wihatmoko Waskitoaji mengatakan, nilam Aceh merupakan nilam terbaik dunia yang memiliki kandungan Patchouli Alkohol (PA) di atas 30%.

“Indonesia merupakan pemasok 90% kebutuhan minyak nilam dunia, dan 70% diantaranya pernah berasal dari Aceh. Hingga saat ini minyak nilam Aceh sangat dibutuhkan sebagai bahan blending minyak nilam Indonesia dari daerah lainnya,” tutupnya. (R/R09/RI-1)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Kolom
Kolom
Khadijah