Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenya Kerahkan Pesawat Siram Miliran Belalang

Rudi Hendrik - Senin, 3 Februari 2020 - 10:42 WIB

Senin, 3 Februari 2020 - 10:42 WIB

6 Views

In this photo taken Saturday, Feb. 1, 2020, desert locusts jump up from the ground and fly away as a cameraman walks past, in Nasuulu Conservancy, northern Kenya. As locusts by the billions descend on parts of Kenya in the worst outbreak in 70 years, small planes are flying low over affected areas to spray pesticides in what experts call the only effective control. (AP Photo/Ben Curtis)

Nairobi, MINA – Di saat miliaran belalang gurun menyerbu daerah-daerah Kenya yang merupakan wabah terburuk dalam 70 tahun, pesawat kecil dikerahkan untuk menyemprotkan pestisida yang oleh para ahli disebut satu-satunya kontrol yang efektif.

Cara itu menjadi pekerjaan yang menantang bagi pemerintah, terutama di daerah terpencil tempat sinyal ponsel tidak ada dan kru darat tidak dapat dengan cepat mengomunikasikan koordinat ke tim penerbangan.

Marcus Dunn, seorang pilot dan direktur di Farmland Aviation, mengatakan pada Sabtu lalu, awak darat berada di “medan yang paling menyedihkan.”

“Jika tidak ada jaringan, maka orang yang menggunakan boda boda (sepeda motor), dia harus bergegas pergi dan mendapatkan jaringan,” katanya, demikian Time melaporkan.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

Saat ini hanya lima pesawat yang beroperasi di saat Kenya dan otoritas lainnya berusaha menghentikan penyebaran belalang ke negara tetangga, Uganda dan Sudan Selatan.

PBB mengatakan 76 juta dolar dana yang dibutuhkan segera untuk memperluas upaya semacam itu di Afrika Timur.

Para ahli memperingatkan bahwa jika dibiarkan, jumlah belalang dapat tumbuh 500 kali pada bulan Juni.

Belalang sepanjang jari menyerbu Kenya dari Somalia dan Ethiopia setelah hujan lebat yang luar biasa dalam beberapa bulan terakhir, menghancurkan tanaman di beberapa daerah dan mengancam jutaan orang yang rentan dengan krisis kelaparan.

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Kementerian Pertanian Somalia pada Ahad (2/2) menyebut wabah itu sebagai darurat nasional dan ancaman besar bagi ketahanan pangan yang rapuh di negara itu, dengan mengatakan bahwa kawanan belalang yang luar biasa banyak sedang mengonsumsi sejumlah besar tanaman.

Wabah belalang juga telah mempengaruhi bagian daerah dari Sudan, Djibouti dan Eritrea, yang kementerian pertaniannya mengatakan bahwa militer dan masyarakat umum telah dikerahkan untuk memeranginya.

Menteri Pertanian Kenya telah mengakui bahwa pihak berwenang tidak siap untuk lingkup serangan tahun ini. Itu tidak mengherankan, mengingat sudah puluhan tahun sejak wabah terakhir yang sebanding di negara itu, kata pejabat PBB. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Rekomendasi untuk Anda