Jakarta, MINA – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, Ismail Usemahu menyatakan, pihaknya akan mengupayakan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa sebagai kegiatan prioritas.
“Dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi merupakan prioritas akan dilaksanakan di seluruh wilayah Provinsi Maluku,” kata Ismail Usemahu dalam Teropong Bencana diikuti daring di Jakarta, Rabu (11/1).
Ismail mengatakan, Pempro Maluku melalui BPBD telah melakukan sejumlah kesiapsiagaan secara rutin dilakukan di tingkat kabupaten/kota. Kegiatan ini termasuk dilakukan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya sejak tahun 2022.
BPBD Maluku juga telah melakukan sosialisasi komunikasi informasi dan edukasi rawan bencana di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dengan cara memberikan sosialisasi untuk pengenalan daerah rawan bencana,” katanya.
Baca Juga: Puluhan Ribu Orang Tanda Tangani Petisi Tolak Gelar Doktor Bahlil
Selain itu, BPBD Maluku juga telah memberikan tips kesiapsiagaan, juga dengan mensosialisasikan aplikasi InaRisk kepada para peserta di Kabupaten Maluku Barat Daya, dan telah dilaksanakan kegiatan serupa sejak tahun 2021.
“Dengan demikian, kami berusaha mengupayakan peningkatan kapasitas masyarakat terhadap gempa,” ujarnya.
Gempa bumi magnitudo 7,5 terjadi pada Selasa (10/1) pukul 02.47 WIT. Fenomena aktivitas geologi ini berpusat pada 136 km barat laut Kepulauan Tanimbar dengan kedalaman 130 km.
Data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi BNPB pada Selasa (10/1) pukul 19.34 WIB menyebutkan lebih dari 70 rumah warga di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku, mengalami kerusakan.
Baca Juga: Pelatih Timnas Arab Saudi Puji Suporter Indonesia
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten MBD mencatat total rumah rusak di wilayahnya mencapai 73 unit. Dari jumlah tersebut, rumah rusak berat sebanyak 29 unit dan rusak ringan 44. Tak hanya rumah warga, dua sekolah dan satu gereja mengalami rusak ringan. (R/R4/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir Rob Muara Angke Capai Satu Meter, Warga Dievakuasi