Garut, MINA – Oleh Mulyadi (52) tak memiliki firasat apapun sebelumnya, tiba-tiba gempa berkekuatan magnitudo 6,5 menggoyang kampungnya di Dayeuh Manggung, Garut, Jawa Barat.
Bruk! rumahnya ambruk dihentak gempa pada Sabtu (27/4) malam. Rumah miliknya rusak dengan bagian dapur ambruk tak tersisa, sedangkan bagian bangunan lainnya retak-retak.
Oleh Mulyadi warga Kampung Cisumur, RT 005, RW 001, Desa Dayeuhmanggung, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
Saat gempa, ia berusaha melindungi anaknya dengan menggendongnya dan lari keluar dari rumah. Ia, istri, dan anaknya berhasil keluar dengan selamat.
Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Tunanetra Internasional
“Saat kejadian saya fokus ke anak dan istri, gendong anak lari keluar rumah. Kaget ada suara seperti meledak ternyata dapur rumah runtuh,” ujar Oleh Mulyadi.
Ia menuturkan, goyangan gempa terasa sangat kencang hingga beberapa detik, hal tersebut yang membuatnya terperanjat dari tidur.
“Dapur yang paling parah, saat kejadian itu tak terbayang panik campur takut, banyak debu akibat dinding ambruk dan gelap,” ungkapnya.
Selain Oleh, kepanikan yang lain juga dirasakan oleh para tetangganya. Mereka berlarian ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Banyumas, Jateng Terendam Banjir
Oleh saat itu hanya bisa menghela nafas, meski rumahnya hancur ia tetap bersyukur istri dan anaknya berhasil selamat.
“Alhamdulillah bersyukur ya Allah yang penting anak dan istri selamat, istri saya masih shock, semoga ada hikmahnya,” ungkapnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar mengatakan, hingga Ahad (28/4/2024) pukul 11.55 WIB data sementara akibat gempa tercatat 67 unit rumah terdampak tersebar di 20 kecamatan (27 desa 4 kelurahan).
Gempa tersebut juga menyebabkan empat unit infrastruktur, di antaranya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk rusak.
Baca Juga: BNPB Pastikan Tanggap Darurat Sukabumi Berjalan Cepat dan Tepat
“Korban luka-luka ada enam orang, empat diantaranya warga Pameungpeuk, satu warga Cisompet, satu warga lagi warga Singajaya,” ujarnya.
Data dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di laut 151 km barat daya Kabupaten Garut Barat Data dengan kedalaman 10 km.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jelang Nataru, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman