Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Komisi VIII DPR RI: Hormati Perbedaan Penetapan Awal Ramadhan

Rana Setiawan - Senin, 11 Maret 2024 - 07:51 WIB

Senin, 11 Maret 2024 - 07:51 WIB

1 Views

Jakarta, MINA – Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi meminta masyarakat menghormati keputusan pemerintah yang telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H atau awal puasa Ramadan 2024 jatuh pada hari selasa (12/3/2024).

Hal ini sebelumnya disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sidang isbat yang turut melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta, Ahad(10/3).

Dalam sambutannya, ia mengatakan, keputusan awal Ramadan diharapkan mampu memberikan kepastian jatuhnya bulan suci Ramadan. Ashabul menyampaikan pihaknya bersama dengan pemerintah menghormati perbedaan pendapat mengenai penetapan awal Ramadan.

“Pada hari ini Minggu 10 maret 2024 kami bersama dengan pemerintah menggelar penetapan awal Ramadan melalui sidang isbat. Dapat kita putuskan bersama-sama jatuhnya bulan suci pada hari selasa tanggal 12 maret 2024,” kata Ashabul dalam keterangannya usai sidang isbat tersebut.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan 

“Kami mengharapkan keputusan ini dapat menjadi memberikan kepastian kepada masyarakat. Tidak lupa, kami juga menghormati segala keputusan perbedaan mengenai penetapan awal bulan Ramadan,” tambah Politisi Fraksi PAN ini.

Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan, penetapan ramadhan/">awal Ramadhan pada hari selasa karena berdasarkan hisab atau perhitungan astronomis, yaitu posisi hilal seluruh Indonesia belum berada di atas ufuk. Sehingga, Bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari, oleh karena itu senin besok masih terhitung 30 Sya’ban 1445 H.(R/R1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom
MINA Preneur