Bengaluru, MINA – Pejabat di Provinsi Karnataka, India, Basavaraj Bommai menegaskan, setiap orang dan agama memiliki kedudukan sama di hadapan pemerintah dan pengeras suara di masjid tidak akan ditiadakan secara paksa.
“Tidak ada individu atau organisasi yang diizinkan untuk berbuat sendiri-sendiri dan semua langkah akan diambil pemerintah untuk memastikan perdamaian,” katanya saat menanggapi kampanye melawan minoritas di negara bagian selatan India itu, Awaz-the Voice melaporkan.
Lebih lanjut, ia mengatakan, Parta Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa mendapat dukungan dari rakyat. Dia mengatakan, selanjutnya ia akan mengatur kegiatan-kegiatan yang lebih banyak acara pro-rakyat dan hanya mengeluarkan pernyataan yang akan menyelesaikan krisis.
Sebelumnya, isu larangan jilbab bagi siswi di dalam kelas dan perguruan tinggi negeri telah menyeret warga Hindu dan Muslim ke dalam ketegangan.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Kemudian menyusul kampanye larangan mengizinkan pedagang Muslim menyewa stan di acara pameran kuil oleh sejumlah organisasi Hindu, termasuk kampanye untuk memboikot daging halal beberapa watu yang lalu. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional