Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua PBNU: LGBT Bertentangan dengan Fitrah Allah

kurnia - Senin, 22 Februari 2016 - 21:23 WIB

Senin, 22 Februari 2016 - 21:23 WIB

378 Views ㅤ

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj.(Arsip)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH <a href=

Said Aqil Siradj " width="872" height="497" /> (Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj)

Jakarta, 14 Jumadil Awwal 1437/22 Februari 2016 (MINA) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj menyatakan prilaku (LGBT) Itu bertentangan dengan fitrah hukum Allah yang menciptakan manusia berpasangan antara laki-laki dan perempuan, seperti disampaikannya dalam Seminar Kebebasan Beragama, Gerakan Takfiri dan Deradikalisasi sebagai Tantangan Kerukunan Umat Beragama di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (22/2).

“Saya tidak habis pikir, mengapa LGBT di Indonesia semakin marak. LGBT itu bertentangan dengan hukum Allah yang menciptakan manusia berpasangan antara laki-laki dan perempuan. Kalau sejenis jelas bertentangan dengan fitrah design Allah,” kata Aqil.

Kyai Said Aqil Siradj meminta agar kaum penyuka sesama jenis segera bertobat. Karena prilaku seksual mereka sudah melanggar fitrah yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia.

“Yang sudah terhanyut ke sana, tolong yang beragama Islam, tolong kembali ke jalan yang benar,” pintanya.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Untuk mengembalikan kaum LGBT ke kodratnya, Said memastikan NU tak akan tinggal diam. Pihaknya juga siap turun tangan membantu. Menurutnya, semua pesantren NU sudah membantu rehabilitadi LGBT tersebut.

Dia juga menambahkan maraknya fenomena LGBT justeru diperparah dengan maraknya tayangan televisi yang menampilkan pria yang berdandan seperti wanita. Penampilan itu perlu dihentikan karena akan dicontoh anak-anak.

“Oleh karena itu, bagaimana yang kebanci-bancian itu supaya tidak tampil di TV, tapi jangan gunakan kekerasan,” pungkas Aqil. (L/P002/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Breaking News