Jakarta, MINA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, Senin (17/7), melakukan pertemuan dengan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H. Amodi.
Pertemuan tersebut membahas banyak peluang kerjasama antara Arab Saudi dengan Muhammadiyah, mulai dari pendidikan, hingga ekonomi dan bisnis.
Dalam kesempatan tersebut, Haedar menyampaikan, Muhammadiyah memiliki 171 Perguruan Tinggi yang siap untuk diajak kerjasama.
“Bahkan UMM sudah sejak lama menjalin kerjasama dengan Arab Saudi, baik dalam program pertukaran pelajar maupun dalam bentuk seminar internasional yang terfokus pada isu-isu keagamaan global,” tutur Haedar.
Baca Juga: Konsultan Tim Rescue AS John Montanio: Kebakaran di LA Kehendak Tuhan
Haedar juga menyampaikan, Muhammadiyah sedang fokus menggarap bidang ekonomi dan bisnis, yang nantinya melalui Kedutaan dapat menjembatani komunikasi dengan pengusaha-pengusaha Arab Saudi.
Dubes Faisal menyambut baik peluang-peluang kerja sama yang ditawarkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang nantinya akan dibuat skema kerjasama sesuai bidang yang ditawarkan.
“Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang besar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dunia Islam, sehingga dengan adanya kerjasama ini nantinya akan membawa kebaikan bagi umat,” tuturnya.
Diakhir pertemuan Haedar turut menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 ini.
Baca Juga: Pakar Pemadam Kebakaran Internasional Berbagi Pengalaman tentang Kebakaran di Los Angeles
Sebelumnya pada Rabu (7/6) Dubes Arab Saudi telah berkunjung ke Kantor PP Muhammadiyah Jakarta.
Pertemuan tersebut sekaligus menerima undangan dari Duta Besar Arab Saudi untuk acara pertemuan Ormas Islam Dunia di Makkah pada 13-14 Agustus 2023 mendatang. (R/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MAN 2 Kota Pekalongan Didorong Perkuat Jurusan Keagamaan