Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KHUTBAH PERTAMA “KHALIFAH” ABU BAKAR AL-BAGHDADI

Rudi Hendrik - Senin, 7 Juli 2014 - 11:10 WIB

Senin, 7 Juli 2014 - 11:10 WIB

3376 Views

Abu Bakr Al-Baghdadi dalam khutbah Jumat di Mosul, Irak (Gambar: www.aa.com.tr)

(Diterjemahkan oleh Muhamad Hussein)

Abu Bakr Al-Baghdadi dalam khutbah Jumat di Mosul, Irak (Gambar: www.aa.com.tr)Abu Bakr Al-Baghdadi dalam khutbah Jumat di Mosul, Irak (Gambar: www.aa.com.tr)

Terjemah Lengkap Khutbah Jum’at Abu Bakar Al Baghdadi di masjid Jami’ Mosul Iraq

(Muqoddimah)

Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof El-Awaisi: Ilmu, Kunci Pembebasan Masjid Al-Aqsa

Allah telah memerintahkan kita untuk menyembah-Nya dan mengesakan-Nya. Allah juga telah memerintahkan kita untuk memerangi musuh-musuh-Nya dan berperang di jalan Allah demi mencapai kesempurnaan ibadah dan menegakan syari’at Islam. Wahai sekalian umat manusia, sesungguhnya agama Allah tidak akan tegak tanpa berhukum dengan syari’at Allah dan menegakan hukum-hukum-Nya. Dan hal tersebut tidak akan tercapai tanpa menggunakan kekuatan dan kekuasaan.

Allah berfirman:

لقد ارسلنا رسلنا بالبينات وانزلنا معهم الكتاب والميزان ليقوم الناس بالقسط، وأنزلنا الحديد فيه بأس شديد ومنافع للناس

Inilah kitab yang menunjuki dan pedang yang memenangi. Dan sesungguhnya saudara-sudara kita pra mujahidin telah di karuniai pertolongan dan kemenangan. Dan setelah bertahun tahun berjihad dan bersabar akhirnya mereka berhasil menegakkan khilafah dan mengangkat seorang imam. Dan hal ini merupakan hal yang wajib syar’i. Ini adalah kewajiban yang telah hilang di makan waktu, dan telah lama hilang dari dunia nyata sehingga banyak dari kalangan umat Islam tidak faham akan kewajiban (menegakan khilafah) ini.

Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat

Sementara bagi mereka yang sadar akan hilangnya dan lenyapnya kewajiban ini,  wajib hukum untuk berusaha menegakkan khilafah ini. Dan ini dia , mereka dengan izin Allah telah berhasil menegakkannya. Dan saya telah di berikan ujian dalam hal ini. Sungguh saya sedang di uji melalui amanat yang berat ini. Maka dari itu di sini saya tegaskan kepada kalian bahwa saya tidak lah lebih baik dari kalian dan bukan yang terbaik dari kalian.

Maka apabila kalian melihat saya sedang berada di atas haq maka bantulah saya. Dan jika kalian melihat saya dalam kesesatan maka nasehatilah saya. Maka ta’atilah saya selama saya mentaati Allah. Dan apabila saya sedang dalam ma’siat kepada-Nya maka tidak ada ketaatan atas kalian. Dan saya tidak akan pernah menjajikan kalian sebagai mana yang telah dijanjikan oleh para raja dan para wazirnya. Janji akan kesenangan, keamanan, dan kenyamanan. Akan tetapi saya menjanjikan kalian apa yang telah Allah Tabaraka wa Ta’ala janjikan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.

Firman Allah: “Allah telah menjajikan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh diantara kalian bahwa mereka akan berkuasa di muka bumi sebagaimana telah berkuasa orang orang sebelum mereka….” “jangan lah kalian putus asa dan bersedih karena sesungguhnya kalian lebih mulia dari mereka jika kalian beriman” “barang siapa yang Allah tolong maka tidak akan pernah kalah, …”

Ini adalah janji Allah, dan barang siapa menginginkan janji Allah maka bertaqwalah kepada Allah di setiap hal dan kondisi. Komitmen terhadap kebenaran baik itu yang disukai atau pun yang dibenci. Dan jika kalian menginginkan janji Allah maka berjihadlah di jalan Allah. Barang siapa menyadari tingginya kemuliaan berjihad di jalan Allah, maka niscaya tidak akan pernah meninggalkan jalan jihad ini. Karena jihad adalah perniagaan yang tidak akan pernah merugi.(K01/K02/P03/R2)

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat

(Do’a)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Tertib dan Terpimpin

Rekomendasi untuk Anda

Feature
Timur Tengah
Internasional
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah