Tepi Barat, MINA – Komandan Brigade Tulkarm, Muhammad Samer Jaber, syahid dalam bentrokan sengit dengan pasukan rezim Israel di Tepi Barat yang diduduki, Jumat (19/4).
Brigade Tulkarm merupakan kelompok perlawanan Palestina yang berafiliasi dengan Saraya al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam yang berbasis di Gaza.
Dikutip dari Press TV, laporan media Palestina mengatakan, Jaber syahid bersama sejumlah pejuang perlawanan di kamp pengungsi Nour Shams di timur kota Tulkarm di Tepi Barat yang diduduki.
Perlawanan para pejuang juga membuat empat tentara Israel cedera, dua di antaranya berada dalam kondisi serius.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pemimpin Brigade Tulkarem telah selamat dari banyak upaya pembunuhan di masa lalu dan dicari oleh militer Israel.
“Tanpa rasa takut akan ancaman apa pun, jika mereka membunuh saya atau manusia mana pun, situasinya tidak akan berubah sampai tanah tersebut dibebaskan. Dengan membunuh, mereka menawarkan kami hadiah. Sulit bagi kamp untuk dihancurkan. Setiap hari mereka membunuh para pemimpin, dan itu meningkatkan kekuatan dan tekad kami,” kata Jaber dalam video viral di jaringan media sosial perlawanan.
Salim Faisal Ghanem (30) juga dibunuh pasukan Israel di kamp tersebut pada hari sebelumnya. Dia adalah saudara laki-laki Amer dan Ahmed Ghanem, yang dibunuh oleh tentara pendudukan Israel dalam penggerebekan di kamp tersebut pada Oktober 2023.
Kantor berita resmi Palestina WAFA mengatakan, tentara pendudukan Israel pada Kamis malam (18/4) melancarkan serangan besar-besaran selama 17 jam terhadap kamp pengungsi Nour Shams, memicu konfrontasi dan menyebabkan kehancuran besar. (T/RI-1/R2)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)