Gaza, MINA – Seorang komandan gerakan perlawanan Hamas muncul kembali di Jalur Gaza utara meskipun Israel mengklaim telah membunuhnya tahun lalu.
Para aktivis pada Rabu (22/1) membagikan rekaman video Hussein Fayyadh, seorang komandan sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam dalam unjuk rasa di Gaza utara.
“Gaza telah muncul tak terkalahkan, menang, dan dengan kepala tegak,” kata Fayyadh kepada peserta unjuk rasa, menurut rekaman tersebut, seperti dikutip Anadolu Agency, Kamis (23/1).
Pada 23 Mei tahun lalu, tentara Israel mengklaim telah membunuh Fayyadh di dalam kompleks bawah tanah di kota utara Jabalia. Israel menyalahkan komandan Hamas atas serangan roket selama perang genosida Israel di Gaza dan permukiman Israel di dekat perbatasan dengan daerah kantong tersebut.
Baca Juga: Gaza Siapkan Pembukaan Tahun Ajaran Baru
Pada hari Rabu, tentara Israel mengakui bahwa intelijennya tentang kematian Fayyadh tidak akurat.
Fase enam pekan pertama perjanjian gencatan senjata Gaza mulai berlaku pada 19 Januari, menangguhkan perang genosida Israel yang telah menewaskan hampir 47.200 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 111.160 orang sejak 7 Oktober 2023.
Perjanjian gencatan senjata tiga fase tersebut mencakup pertukaran tahanan dan ketenangan yang berkelanjutan, yang bertujuan untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Siapkan Daftar Empat Nama Sandera Tahap Kedua