Jakarta, MINA – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengapresiasi dan mendukung penuh perkembangan serta tranformasi robotic Indonesia menghadapi Revolusi Industri 4.0 r dengan perkembangan pesat dari teknologi sensor interkoneksi dan analisi data.
Hal itu disampaikan Rudiantara pada Konferensi Pers ”Transformasi Robotics menuju Revolusi Industri 4.0″ di Jakarta, Sabtu (15/12), bekerjasama dengan Pusat Robot Indonesia (PURI).
OURI dalam kesempatan ini juga memperkenalkan beberapa Robot Artificial Intelegent dengan kemampuan 38 bahasa dan merupakan robot riset.
“Nanti chip robot atau teknologinya akan diproduksi di Indonesia, Keminfo akan mendukung dengan menyediakan sumber daya manusia-nya sedangkan Menteri Perindustrian akan menyediakan industrinya,” jelas Rudiantara.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Lebih jauh lagi, Keminfo juga sedang menyiapkan 20 ribu tenaga ahli digital dan bahkan nanti bisa bekolaborasi dengan sekolah robot milik PURI.
Ia mengungkapkan peran dari Kominfo bukan lagi hanya sebagai pembuat regulasi, namun secara berlahan mendistrubsi diri menjadi fasilitator dan bahkan sudah mulai berperan sebagai akseletator.
“Hal-hal seperti inilah yang kami dukung, dengan menyerderhanakan perizinan dan memfasilitasinya, sehingga perusahaan dapat segera merekrut tenaga kerja danberkuranglah pengangguran,” tambah Rudiantara.
Sementara itu, Jully Tjindrawan, pendiri dan Direktur Rumah Robot WRE mengatakan, tujuan membawa robot-robot ini adalah untuk mentransfer pengetahuan kepada masyarakat, belajar bersama dalam mengembangkan industri robot Indonesia.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
“Tidak mudah membawa Robot Artificial Intelegent ini, saya besyukur bisa menjadi distributornya,saya berharab bisa mengundang prefesor se-Indonesia untuk bertukar pikiran meneliti dan mengembangkan teknologi robot ini di Indonesia, jelasnya. (L/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September