Pekanbaru, MINA – Tim Kunjungan Kerja Komisi X ke Provinsi Riau yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Reni Marlinawati memberikan apresiasi atas penggunaan bahasa daerah sebagai muatan lokal (muatan lokal) pada kurikulum pendidikan di Provinsi Riau.
“Salah satu usaha Pemerintah Provinsi Riau melestarikan budayanya melalui pendidikan bahasa sudah tepat,” kata Reni saat memimpin pertemuan antara Tim Kunker Komisi X DPR RI dengan Plt. Gubernur Riau beserta jajaran, Ketua PGRI, Dewan Pendidikan, PHRI, dan ASITA Riau, di Kantor Gubernur Riau, di Pekanbaru, Riau, Senin (30/7).
Dikutip dari rilis DPR, Reni menjelaskan, muatan lokal saat ini adalah sebagian daripada Kurikulum Berbasis Budaya yang memberikan penguatan character building dalam sistem kurikulum di Indonesia.
“Apalagi, pemerintah pusat melalui Otonomi Daerah memberikan kewenangan kepada daerah untuk memberikan pelajaran muatan lokal dalam rangka melestarikan budaya daerahnya masing-masing,” ujar Reni.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Muatan lokal di sini sebenarnya bukan hanya bahasa atau budaya, tapi juga olahraga dan seni. Bahasa daerah hanya salah satunya,” pungkasnya. (R/R05/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia