Yerusalem, MINA – Orang tua mahasiswa Abrahamic College di Yerusalem menegaskan penolakan untuk berurusan dengan kurikulum yang diajukan pendudukan Israel.
“Kita menolak kurikulum apa pun di luar kurikulum Kementerian Pendidikan Palestina, ini penolakan terhadap kontrol pendudukan atas sekolah,” pernyataan bersama mereka, Sabtu malam (13/8). Seperti dilaporkan Quds Press.
Para orang tua menganggap, setiap ancaman langsung atau tidak langsung terhadap perguruan tinggi adalah ancaman bagi mereka.
Otoritas pendudukan mengancam akan menutup sekolah, jika menolak untuk berurusan dengan kurikulum pendidikan Israel.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Mereka meminta pihak-pihak terkait agar mengambil langkah-langkah proaktif sebelum dimulainya tahun ajaran, termasuk “mengaktifkan peran hukum, sosial, media dan kesadaran untuk menghadapi bahaya bagi masa depan anak-anak.”
Sepanjang periode sebelum berdirinya Otoritas Palestina pada tahun 1994, Abrahamic College mengadopsi kurikulum Yordania dan Mesir. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat