New York, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Komisioner Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) Philippe Lazzarini, di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat, Ahad (22/9).
Lazzarini menyampaikan, kondisi UNRWA saat ini yang mengalami tekanan finansial, dengan banyaknya negara yang membekukan pendanaannya serta adanya kampanye negatif di media yang menuduh UNRWA sebagai organisasi teroris.
Selain itu, sudah ratusan pekerja kemanusiaan UNRWA yang meninggal saat beroperasi di Jalur Gaza.
“Hingga saat ini, lebih dari 250 pekerja kemanusiaan, termasuk staf kemanusiaan UNRWA telah terbunuh dan sekitar 2/3 bangunan UNRWA mengalami kerusakan di Gaza”,
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Menanggapi hal tersebut, Menlu Retno menegaskan dukungan Indonesia terhadap mandat UNRWA dalam penanganan pengungsi Palestina. Tidak hanya terhadap pengungsi, posisi UNRWA juga strategis dalam pemulihan Palestina pasca konflik.
Menlu Retno tegaskan pentingnya pelindungan terhadap personel kemanusiaan dan menegaskan komitmen penuh Pemerintah Indonesia untuk terus memperkuat mandat UNRWA.
“Pagi ini (22 September), saya hadir di pertemuan Core Group Menlu OKI untuk mendorong pemanfaatan Majelis Umum PBB untuk menggalang dukungan dalam upaya memperbaiki situasi di Palestina, termasuk melalui UNRWA”, ujar Retno.
Sebagai bentuk komitmen dukungan, Pemerintah Indonesia telah meningkatkan bantuan pendanaan kepada UNWRA sebesar tiga kali lipat pada tahun 2023, dan pada tahun ini, kembali melipatgandakan kontribusinya hingga mencapai USD 1,2 juta.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Di samping itu, Pemerintah Indonesia juga terus mendorong pendanaan inovatif untuk memperkuat UNRWA, di antaranya dengan menjajaki kerja sama dengan Badan Zakat Indonesia (Baznas) untuk penambahan penyaluran bantuan ke UNWRA. Sejak November 2023, Baznas telah mendistribusikan sekitar USD 3,3 juta untuk masyarakat Palestina.
Indonesia adalah bagian dari “Core Group of Friends of UNRWA” di PBB dan turut mendukung UNRWA Shared Commitment Initiative, dengan fokus memperkuat mandat UNRWA untuk masyarakat Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan