Ottawa, MINA – Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM) mengirim surat terbuka kepada pemerintah Kanada yang isinya mendesak ditetapkannya 29 Januari sebagai Hari Aksi Menentang Kebencian dan Intoleransi Nasional.
“Tidak ada keraguan lagi bahwa untuk komunitas Muslim dan banyak lainnya di Kanada, 29 Januari akan selalu diingat sebagai serangan ke Masjid Kota Quebec yang memilukan,” kata Direktur Eksekutif NCCM Ihsan Gardee, demikian AboutIslam mengabarkan dikutip MINA, Sabtu (24/11).
“Dengan menyebarkan seruan kami untuk menyatukan komunitas-komunitas dalam perjuangan melawan kebencian, kami mengirim pesan yang jelas kepada mereka yang mungkin mencoba untuk menimbulkan perpecahan di antara masyarakat Kanada, kami akan selalu ada untuk satu sama lain,”tambahnya.
Tanggal 29 Januari adalah hari peringatan penembakan massal tahun 2017 di Pusat Kebudayaan Islam Kota Quebec, tempat enam jamaah terbunuh dan 19 lainnya luka-luka oleh seorang pria bersenjata, Alexandre Bissonnette, yang melepaskan tembakan di akhir sholat malam.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
“Ketika sudah mendekati peringatan kedua serangan itu, kami merenung kemudian menyadari bahwa rasisme dan kebencian yang memicu serangan tersebut,” kata Gardee ketika membaca surat terbuka.
Ia mengungkapkan, menurut angka terbaru, kejahatan kebencian dan diskriminasi terhadap kelompok minoritas dan komunitas pribumi di Kanada sedang meningkat dan empat dari 10 kejahatan tersebut adalah kekerasan.
“Serangan baru-baru ini terhadap agama, ras dan minoritas lainnya di Kanada telah menunjukkan tanpa keraguan bahwa tidak ada satu pun komunitas yang dapat memerangi kebencian ini sendirian. Sebaliknya, sebagai orang Kanada, kita harus bersatu dan bersatu, tidak hanya melawan Islamophobia tetapi melawan semua bentuk kebencian,” tambahnya.
Menurutnya, surat itu telah didukung oleh lebih dari 100 organisasi Muslim Kanada, kelompok lintas agama, dan mitra masyarakat, termasuk Centre Culturel Islamique de Québec (CCIQ) di mana pembantaian masjid terjadi pada 29 Januari 2017.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
NCCM adalah organisasi independen, non-partisan dan nirlaba yang merupakan komunitas terkemuka untuk keterlibatan sipil Muslim dan promosi hak asasi manusia. (T/Sj/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun