Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komunitas Palestina di Amerika Latin Kecam Loka Karya di Bahrain

sajadi - Rabu, 29 Mei 2019 - 10:37 WIB

Rabu, 29 Mei 2019 - 10:37 WIB

2 Views

Buenos Aires, MINA – Perwakilan diaspora warga Palestina di Amerika Latin dan Kepulauan Karibia mengecam loka karya ekonomi di Bahrain yang di sponsori oleh Amerika Serikat pada Juni mendatang. Mereka menganggap acara tersebut dimaksudkan untuk menghapus negara Palestina.

Mengutip Wafa, Rabu (29/5), komunitas Konfederasi Warga Palestina di Amerika Latin dan Kepulauan Karibia (COPLAC) menyatakan sangat menolak dan mengecam “Perdamaian untuk Kesejahteraan” loka karya ekonomi pada 25-26 Juni di ibu kota Bahrain, Manama tersebut.

COPLAC juga mendesak negara-negara Arab untuk tidak berpartisipasi di loka karya tersebut, yang digambarkan sebagai manuver rancangan Israel-AS untuk menghapus negara Palestina dari peta dan hak asasi warga Palestina.

Mereka juga mengecam loka karya tersebut digunakan untuk menghapuskan Palestina dari rencana perdamaian AS di Timur Tengah, yang tujuan utamanya adalah menghilangkan esensi politik Palestina, mengurangi bantuan ekonomi dan menghilangkan hak penduduk Palestina atas kemerdekaan negaranya sendiri.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

COPLAC selanjutnya menegaskan, rencana buatan AS yang memimpikan kualitas hidup warga Palestina di bawah pendudukkan, merupakan solusi yang sejalan dengan paradigma keadilan ekonomi keinginan Benjamin Netanyahu.

Konfederasi juga menyatakan dukungan penuh untuk Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina, serta kepada pimimpinan Palestina untuk tidak mengambil bagian dalam konferensi Manama.

COPLAC didirikan pada tahun 1948, terhubung dengan PLO mewakili semua warga Palestina yang tinggal di Amerika Latin dan Karibia dengan keturunan berjumlah sekitar 700.000 orang.

Chili memiliki komunitas Palestina terbesar, dengan hampir 500.000 tinggal dan bekerja di sana, menjadikannya tidak hanya komunitas diaspora Palestina terbesar di Amerika Latin, tetapi juga di luar kawasan Timur Tengah. (T/Sj/RI-1)

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda