Jakarta, 26 Sya’ban 1436/13 Juni 2015 (MINA) – Tingginya kepedulian terhadap pembebasan Masjid Al-Aqsha di Palestina, mendorong sejumlah orang tua untuk ikut Longmarch (gerak jalan) cinta Al-Aqsa sejauh 13 km, Sabtu (13/6) pagi.
Mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia yang berkumpul di Bumi Perkemahan (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur dan berjalan kaki menuju Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
“Ini saya lakukan karena Allah,” kata Nandang Komaruddin, 68 tahun, asal Jakarta Timur, kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Adapun Muhammad Pito, 64 tahun, dari daerah yang sama, mengaku dirinya turut dalam aksi solidaritas tersebut karena taat kepada pimpinan umat, di mana aksi ini diadakan oleh Jamaah Muslimin (Hizbullah) yang mengamalkan sistem satu kepemimpinan umat untuk seluruh dunia.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
“Saya ikut gerak jalan ini sebagai partisipasi dalam membela Al-Aqsha,” kata Sukijo (65) asal Yogyakarta.
Senada dengan yang lainnya, Nurahman Fattah, 60 tahun, asal Brebes, ikut serta dalam aksi tersebut dengan dalih “ibadah, terpanggil untuk mensyiarkan upaya pembebasan Al-Aqsha”.
“Sesama Muslim itu seperti satu tubuh,” kata Muhammad Ta’rif, ustadz asal Tegal yang berusia 58 tahun, merujuk hubungan umat Islam Indonesia dengan umat Islam dunia, termasuk Palestina di mana Masjid Al-Aqsha berada.
Aksi gerak jalan “Cinta Al-Aqsha” telah dikampanyekan oleh Jamaah Muslimin (Hizbullah) sejak tahun 2006, sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi Al-Aqsha yang kini berada dalam kekuasaan pemerintah Israel. (L/P001/R11)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida