Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konferensi Dunia Ekonomi Kreatif Akan Berlangsung di Bali

Risma Tri Utami - Selasa, 31 Oktober 2017 - 20:09 WIB

Selasa, 31 Oktober 2017 - 20:09 WIB

246 Views ㅤ

Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Joseph Pesik. (Foto: Risma/MINA)

bekraf-300x212.jpg" alt="" width="280" height="198" /> Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Joseph Pesik. (Foto: Risma/MINA)

Jakarta, MINA – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk pertama kalinya akan menyelenggarakan kegiatan berskala internasional yaitu The World Conference of Creative Economy (WCCE)  di Bali pada 3-4 Mei 2018 mendatang.

“Tujuan dari konferensi ini adalah menaikkan peran industri kreatif dalam wacana prekonomian global, sehingga nanti turunannya akan melahirkan kebijakan-kebijakan dan inisiatif-inisiatif yang lebih terbuka terhadap terobosan kreatif industri di seluruh dunia,” kata Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Joseph Pesik saat ditemui wartawan di Jakarta, Selasa (31/10).

Konferensi ini akan mempertemukan perwakilan dari pemerintah, pengusaha, think thank, komunitas, organisasi internasional, media, dan ahli di bidang ekonomi kreatif dengan tema utama ‘Inclusively Creative’.

“Pemerintah Indonesia meyakini bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat bagi masyarakat internasional untuk membahas peluang dan tantangan di dunia ekonomi kratif,” ujar Ricky.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Sebelum penyelenggaraan konferensi tersebut, Bekraf akan menyelenggarakan the Preparatory Meeting of the World Conference of Creative Economy (the Prepmeet of WCCE) di Bandung pada 4-7 Desember 2017 mendatang.

“Dalam hal ini, nantinya akan dicari titik temu apasaja yang akan dibawa Indonesia dalam konferensi tersebut, diantaranya nanti kita akan menawarkan lima aspek yaitu ekosistem, finance, kebijakan, marketing, dan infrastruktur,” tutup Ricky. (L/R09/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Kolom
Ekonomi
Indonesia
Kolom
MINA Preneur