Brussel, MINA – Konferensi Palestina di Eropa mengumumkan penolakannya terhadap rancangan perjanjian pertukaran data antara Uni Eropa dan pendudukan Israel.
Konferensi menganggap draf perjanjian merupakan pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional, di samping hal itu terkait dengan perlindungan data pribadi. Quds Press melaporkan, Kamis (24/11/2022).
Pernyataan menekankan rancangan itu adalah bentuk kudeta politik yang eksplisit dalam posisi Eropa terhadap masalah Palestina dan dapat menggagalkan kemungkinan solusi dua negara.
Orang-orang Palestina di Konferensi Eropa menghargai posisi negara-negara Eropa yang menolak perjanjian ini, dan menyerukan negara-negara lain untuk menunjukkan tanggung jawab politik yang tinggi pada penolakan rancangan itu.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Pernyataan juga meminta semua aktivis yang mengadvokasi hak-hak Palestina di Eropa untuk mengambil tindakan dengan semua mekanisme dan sarana, dan untuk “menekan pembuat keputusan politik Eropa, dan mencegah mereka menyetujui kesepakatan yang tidak adil semacam itu”. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian