Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kongres Tausiah Kebangsaan Ulama Muda Muhammadiyah Kaji Empat Isu Penting

Admin - Rabu, 31 Januari 2018 - 14:51 WIB

Rabu, 31 Januari 2018 - 14:51 WIB

88 Views ㅤ

Pembacaan Hasil Tausiyah Kebangsaan Ulama Muda Muhammadiyah. Foto: Rahmie

Detik-detik Pembacaan Hasil Tausiyah Kebangsaan Ulama Muda Muhammadiyah.( Foto: Rahmie).

Jakarta, MINA – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyelenggarakan Kongres Ulama Muda Muhammadiyah (KUMM) di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa – Rabu (30-31/1).

Acara yang bertajuk ‘Membumikan Dakwah Kaum Muda Muhammadiyah untuk Indonesia Berkemajuan’ yang diikuti oleh 150 Ulama Muda Muhammadiyah tersebut membahas empat isu penting.

Pada penutupannya, Rabu (31/1) peserta KUMM menggelar konferensi pers yang menyampaikan hasil kajian tersebut, yang dibacakan oleh keempat pimpinan komisi didampingi oleh Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak :

1. Politik Uang
Menghimbau kepada seluruh umat Islam untuk menghindari segala bentuk money politik karena merupakan bentuk penyuapan (risywah) untuk meraih jabatan. Perbuatan risywah mendapat laknat dari Allah SWT baik pemberi, penerima, maupun perantara suap. Termasuk mendapat pekerjaan seperti PNS dengan cara suap, jabatan dan penghasilan Gubernur, Bupati dan Walikota yang didapat melalui suap baik dalam bentuk mahar politik maupun menyuap pemilih adalah haram.

Baca Juga: Jawa Tengah Raih Skor Integritas Tertinggi di Indonesia, Lampaui Indeks Nasional

2. Hoax/berita bohong
Menghimbau umat Islam agar selektif dan menggunakan prinsip tabayyun dalam menyampaikan berita, karena menyebar berita bohong/hoax adalah dosa besar dan pelakunya dapat dikategorikan fasiq. Kami juga menghimbau kepada umat Islam agar tidak bekerja sebagai buzzer politik/penyebar hoax karena penghasilan yang didapat dari pekerjaan yang fasad adalah haram dan akan membawa kemudharatan bagi pelakunya.

3. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam merupakan anugerah Allah SWT yang harus disyukuri dan dikelola untuk kepentingan masyarakat. Pengelolaan sumber daya alam yang melampaui batas dapat dikategorikan sebagai kufur nikmat dan perbuatan sesat. Umat Islam dihimbau untuk terus belajar dan menguasai ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola sumber daya alam agar dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia.

4. Persatuan dan Nasionalisme
Menghimbau kepada umat Islam agar menjaga Pancasila sebagai perekat persatuan bangsa. Muhammadiyah sebagai bagian dari pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Ulama Muda Muhammadiyah

Baca Juga: Tim Medis MER-C Berhasil Masuk Gaza Utara

Jakarta, 31 Januari 2018

Dalam penutupan kongres, keputusan tersebut dibacakan oleh Jati Sarwo Edi selaku ketua Komisi A (politik uang), Ketua Komisi B (hoax) Arif Hidayat dari PCIM Jepang, Ketua Komisi C (SDA) Rizki Usmul Azan dari Majelis Tabligh, Ketua Komisi D (nasionalisme) Rahiman Agus Salim dari pesantren Almujahidin Balikpapan.

Kongres dibuka sehari sebelumnya oleh Menteri Agama dan Ketua Umum PP Muhammadiyah.

(L/P3/P1)

Baca Juga: [Bedah Berita MINA] Gaza Pasca Genjatan Senjata

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Indonesia
Indonesia
Kolom
Indonesia