Jeddah, MINA – Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Arab Saudi Eko Hartono mengatakan, jamaah Indonesia yang gagal berangkat umrah di masa pandemi ini bisa mendaftar kembali.
Hal tersebut Konjen Eko Hartono sampaikan dalam wawancara khusus dengan tim MINA secara daring, Selasa (24/11) malam.
Perjalanan umrah telah dibuka kembali per 1 November 2020. Arab Saudi sudah memberikan izin untuk penerbitan visa bagi jamaah umrah dari beberapa negara, termasuk Indonesia.
Sejauh ini Indonesia telah memberangkatkan jamaah umrah sebanyak 433 orang dalam empat gelombang pada 1, 3, 8 dan 22 November 2020.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Mengingat pandemi Covid-19 belum mereda Arab Saudi memberlakukan sejumlah kriteria tertentu pada jamaah yang ingin melaksanakan ibadah umrah, termasuk test PCR (polymerase chain reaction).
Konjen Eko Hartono menyebut, ada beberapa jamaah yang batal berangkat umrah dikarenakan hasil test PCR-nya menunjukan positif COVID-19.
“Untuk gelombang pertama dan kedua, saya dengar ada 15 orang yang positif, begitu juga kemarin di rombongan keempat ada dua orang yang terindikasi positif dan akhirnya gagal berangkat,” kata Eko.
Menurutnya, bagi jamaah yang gagal berangkat bisa mendaftar kembali setelah hasil PCR-nya dinyatakan negatif.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
“Kalo bayangan saya, tentunya boleh berangkat lagi , kenapa? Karena mereka sudah membayar,” jelas Eko.
Konjen Eko mengatakan, biaya umroh kali ini naik kira-kira Rp 10 juta, yang sebelumnya sekitar Rp 21 juta sekarang menjadi Rp 31 juta sampai Rp 34 juta. (L/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III