Konvoi Bantuan Suriah Diserang, 20 Tewas

Jenewa, 19 Dzulhijjah 1437/21 September 2016 (MINA) – Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan pada Selasa (20/9) bahwa setidaknya 20 orang tewas dalam serangan terhadap konvoi truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk ribuan warga Suriah.

Kelompok relawan Pertahanan Sipil Suriah yang juga dikenal sebagai White Helmets yang beroperasi di daerah-daerah yang dikuasai oposisi, mengunggah gambar beberapa kendaraan bantuan yang terbakar.

Sebuah video dari serangan itu menunjukkan adanya bola api besar di langit malam ketika ambulans tiba di tempat kejadian, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.

PBB telah menghentikan semua konvoi bantuan ke Suriah menyusul serangan terhadap truk bantuan  tersebut, yang menurut pejabat PBB Jens Laerke itu bisa merupakan “kejahatan perang”.

Seiring itu, serangan udara melanda provinsi Aleppo di Suriah utara pada Selasa, beberapa jam setelah 18 truk konvoi PBB terkena serangan di Uram Al-Kubra, barat kota Aleppo.

Seorang pekerja penyelamat White Helmets yang menyaksikan serangan terhadap konvoi mengatakan, lebih dari 20 rudal menghantam daerah itu selama berjam-jam, bahkan mengenai timnya saat mereka mencari korban di puing-puing.

Hussein Badawi yang memimpin White Helmets di Uram Al-Kubra menuduh pesawat Suriah dan Rusia terlibat dalam serangan.

Namun, secara resmi Kementerian Pertahanan Rusia membantah keras tudingan itu.

“Pasukan udara Rusia dan Suriah tidak melakukan teguran terhadap konvoi di pinggiran barat daya Aleppo,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Rusia.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon yang berbicara di Majelis Umum PBB di New York menyebut orang-orang yang menyerang konvoi bantuan adalah “pengecut”. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)