Kairo, MINA – PBB mengatakan sedang bekerja sama dengan pihak berwenang Mesir untuk membantu orang-orang tiba di perbatasan negara itu yang melarikan diri dari konflik di Sudan negara tetangga Mesir.
Seorang karyawan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mengatakan, badan tersebut bekerja sama dengan pemerintah, khususnya dengan Kementerian Kesehatan Mesir untuk menyediakan pasokan yang diperlukan bagi orang-orang di perbatasan.
“UNHCR sedang mengoordinasikan respons antarlembaga bekerja sama dengan pemerintah Mesir. Ini melibatkan UNRCO [Kantor Koordinator Residen PBB] dan badan-badan sejenis PBB,” kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (1/5).
Badan-badan PBB lainnya yang hadir untuk membantu para pengungsi, seperti Dana Anak-anak PBB, Organisasi Internasional untuk Migrasi dan Program Pangan Dunia.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Sejak pertempuran antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter dimulai pada 15 April, ribuan orang Sudan dan lainnya melarikan diri untuk mencari perlindungan di negara terdekat seperti Chad, Mesir, Ethiopia, dan Sudan Selatan.
Menurut badan-badan PBB, perbekalan yang dikirim ke perbatasan termasuk air, makanan, obat-obatan, kursi roda, dan ambulans. Badan-badan tersebut bekerja melalui Bulan Sabit Merah Mesir untuk mendistribusikan pasokan.
Seorang juru bicara PBB di kota Aswan, Mesir selatan, mengatakan semua lembaga bekerja untuk mengumpulkan dana bagi orang-orang yang datang, selain dana darurat yang diumumkan oleh PBB.
Sebelumnya, Koordinator Bantuan Darurat Martin Griffiths mengumumkan paket bantuan senilai $3 juta dari Dana Tanggap Darurat Pusat PBB bagi mereka yang melarikan diri dari Sudan.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Namun, awal pekan ini muncul laporan tidak ada organisasi kemanusiaan di perbatasan Mesir-Sudan. Banyak yang berharap organisasi semacam itu akan tersedia untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka