Damaskus, MINA – Puluhan truk membawa bantuan untuk 40.000 orang telah memasuki daerah Ghouta yang dikepung oposisi Suriah di dekat Damaskus pada hari Senin.
Penduduk lokal dan kelompok bantuan telah memperingatkan bahwa sebuah krisis kemanusiaan meningkat di sana. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Palang Merah Arab Suriah (SARC) mengatakan, sebuah konvoi bantuan gabungan telah memasuki Ghouta Timur pada Senin (30/10) membawa makanan dan obat-obatan.
Juru bicara SACR Mona Kurdi mengatakan, konvoi mencakup 49 truk yang membawa 8.000 bungkusan makanan dan sejumlah kantong tepung, obat-obatan, dan bahan gizi lainnya.
Baca Juga: Israel Gempur Suriah di Tengah Upaya Oposisi Bentuk Pemerintahan Baru
“Kami memasuki Ghouta Timur …. Kami berencana untuk memberikan bantuan kepada Kafr Batna dan Saqba hari ini untuk 40.000 orang,” kata Linda Tom, juru bicara Badan Koordinasi Kemanusiaan PBB, OCHA.
Warga berkumpul di pintu masuk Mesraba, sebuah kota di Ghouta Timur, membawa tanda-tanda yang bertuliskan tuntutan diakhirinya blokade wilayah tersebut. Yang lainnya terlihat memegang foto bayi perempuan berusia 1 bulan Sahar Dofdaa yang meninggal bulan ini karena kelaparan. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina di Luar Negeri: Jaga Persatuan Suriah