London, 21 Ramadhan 1438/16 Juni 2015 (MINA) – Jumlah korban tewas sementara dari peristiwa kebakaran besar di Menara Grenfell, London, sebanyak 17 orang.
Polisi pada hari Kamis (15/6) mengatakan bahwa korban tewas kemungkinan akan meningkat.
Anjing pelacak dikirim ke menara yang terbakar untuk mencari mayat, sementara insinyur struktural bekerja untuk membuat bangunan itu aman bagi petugas pemadam kebakaran yang terus bekerja.
Menurut Komandan Met Stuart Cundy, operasi pencarian bisa memakan waktu berpekan-pekan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Masih ada puluhan orang yang dinyatakan hilang, tapi polisi belum bisa memberikan angka yang pasti.
Gas yang pecah menjadi penghambat utama bagi usaha memadamkan api pada Kamis dini hari, tapi itu kemudian bisa diatasi.
Sembilan petugas pemadam kebakaran terluka dalam penyelamatan tersebut dan ada kekhawatiran akan kesehatan mental mereka.
“Saya lebih prihatin lagi tentang dampak mental pada banyak orang yang berada di sini. Orang-orang melihat dan mendengar sesuatu dalam skala yang belum pernah mereka lihat sebelumnya,” kata Komandan Api Dany Cotton. Demikian The Guardian Inggris memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Sebanyak 37 orang masih dirawat di rumah sakit, dengan 17 orang dalam perawatan kritis. Mereka berada di enam rumah sakit di London.
Pada Rabu (14/6) dini hari, kebakaran besar telah menghancurkan apartemen 24 lantai tersebut.
Sebagian muslim yang terjaga di waktu sahur menjadi salah satu orang terdepan yang menyelamatkan para penghuni dengan mengetuk pintu-pintu rumah warga dan mengarahkannya ke tempat yang aman.(T/RI-1/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu