Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pencarian Korban Menara Grenfell Sulit dan Bahaya

Rudi Hendrik - Sabtu, 17 Juni 2017 - 10:40 WIB

Sabtu, 17 Juni 2017 - 10:40 WIB

210 Views

Petugas pemadam kebakaran berjalan di area Menara Grenfell yang terbakar sambil berlindung dari jatuhan material dari atas. (Foto: Ben Cawthra/LNP)

Petugas pemadam kebakaran berjalan di area Menara Grenfell yang terbakar sambil berlindung dari jatuhan material dari atas. (Foto: Ben Cawthra/LNP)

 

London, 22 Ramadhan 1438/17 Juni 2017 (MINA) – Sedikitnya 200 petugas yang dikerahkan untuk terus mencari korban meninggal kebakaran Menara Grenfell di Kengsington, London Barat, harus menghadapi medan yang sulit dan berbahaya.

Komandan Stuart Cundy mengatakan bahwa ada bahaya dalam upaya pencarian dan para petugas kemungkinan tidak bisa mengindentifikasi semua korban.

Banyak anjing pelacak dan pesawat drone dikerahkan dalam upaya pencarian korban meninggal, setelah dipastikan tidak ada lagi korban yang masih selamat setelah beberapa hari kebakaran. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (17/6).

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Para ahli mengatakan, intensitas api pada kebakaran Rabu (14/6) dini hari itu akan membuat identifikasi korban sangat sulit.

“Api itu benar-benar sebuah neraka. Anda akan mendapatkan banyak potongan tubuh, mengumpulkan tulang dan kadang-kadang yang tersisa hanyalah abu,” kata Peter Vanezis, seorang profesor ilmu kedokteran forensik di Universitas Queen Mary di London.

Ia menambahkan bahwa suhu api dalam kebakaran Menara Grenfell sebanding dengan suhu api kremasi.

Faktor lain yang juga menyulitkan adalah bahan DNA yang biasanya digunakan untuk membantu menentukan identitas korban seperti sikat gigi atau sisir, kemungkinan besar juga telah terbakar.

Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri

“Bahkan jika kita mendapatkan beberapa DNA, pertanyaannya adalah, apakah kita memiliki sesuatu untuk membandingkannya?” Kata Denise Syndercombe Court, pakar ilmu forensik di King’s College London. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Rekomendasi untuk Anda