Jakarta, MINA – Dalam menghadapi Revolusi Industri ke-empat (industri 4.0) Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan Purworejo dalam waktu dekat ini akan menerapkan Balai Latihan Kerja (BLK) Virtual dengan menyediakan tenaga kerja industri yang berkompeten.
Hal tersebut disampaikan oleh Faisal Fasha Ketua BLK Virtual dalam “Seminar Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional: Strategi Penguatan Klaster Industri dan Balai Latihan Kerja” di Jakarta, Kamis (13/12).
“BLK Virtual bekerja sama dengan dunia industri dalam menyediakan pengajar yang mumpuni dengan metode digital sehingga pengajar tidak perlu datang langsung ketempat,” jelas Faisal.
Faisal menjelaskan, program penting dari BLK Virtual adalah memberikan kesempatan atau peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi bagi pencari kerja, khususnya di dunia Industri.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Sehingga selain mengurangi pengangguran juga dapat mengembangkan manufaktur menjadi lebih produktif dan inova.
Untuk itulah, kurikulumnya harus terupdate atau kekinian sesuai dengan kebutuhan industri dengan bekerja sama dengan manufaktur-manufaktur yang ada di Kulonprogo dan Purworejo.
Menurutnya, selama ini masyarakat berpikir BLK hanya sebagai tempat pelarian saja jika belum mendapatkan pekerjaan. “Jadi kita harus rubah pola pikir masyarakat bahwa BLK adalah tempat strategis untuk teaching factory atau belajar langsung industri,” ungkapnya.
“Kedua kabupaten tersebut dekat dengan bandara yang tersedia sehingga mendorong perkembangan industri dan sekolah serta perguruan tinggi seperti yang terjadi di Taiwan saat ini,” tambahnya.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Hal tersebut juga didukung dengan daftar pencari kerja di kedua kabupaten tersebut yang trennya menaik dari 1178 hingga 1621 orang tahun 2018 ini. (L/Sj/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan