Kunjungan Lembaga Perdamaian Korsel HWPL ke Kantor Berita Islam MINA

Jakarta, 5 Rajab 1437/12 April 2016 (MINA) – Delegasi salah satu organisasi internasional non-pemerintah yang berfokus pada perdamaian dunia, Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL), mengadakan kunjungan ke Kantor Pusat Berita Islam Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Selasa (12/4).

Kunjungan yang dipimpin seorang anggota Dewan Pakar Penelitian HWPL Brian Lee, bersama Koordinator Program HWPL bidang keagamaan, Sunny Park itu dalam rangka menjajaki kerjasama dalam bidang kehumasan untuk mencari solusi yang berkelanjutan dan komprehensif guna mencapai perdamaian dunia.

Delegasi HWPL tersebut diterima oleh Pimpinan Redaksi MINA yang diwakili Sekretaris Redaksi Widi Kusnadi bersama Koordinator Liputan Rana Setiawan, Wakil Koordinator Liputan Chamid Riyadi, dan Redaktur Senior Rudi Hendrik.

Brian Lee mengatakan bahwa HWPL merupakan salah satu organisasi terbesar di dunia bermarkas di Korea Selatan tengah memimpin upaya menciptakan dunia yang damai dengan meluncurkan gerakan di seluruh dunia serta memecahkan berbagai sengketa dan konflik global.

Baca Juga:  Praktisi Pendidikan Harap Study Tour Sekolah Tidak Dilarang

“Kami percaya bahwa pertemuan ini akan berfungsi sebagai tonggak dalam menggambarkan sebuah kerangka kerja baru bagi perdamaian dunia dan Indonesia menjadi negara pelopor untuk gerakan perdamaian di Asia Tenggara. Untuk itu, dukungan aktif media dalam mewujudkan perdamaian dunia sangat diperlukan,” kata Brian Lee.

Brian Lee menyampaikan pesan dari pendiri dan pemimpin HWPL Man Hee Lee yang telah berkeliling dunia dalam 21 kali pertemuan sejauh ini bersama Delegasi Perdamaian HWPL melakukan pertemuan dengan para kepala negara, pemuka agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda membahas respon berbasis solusi untuk panggilan perdamaian.

Dia mengatakan, HWPL memiliki lima divisi utama seperti politik, kepemudaan, kewanitaan, agama dan media. Pada bidang politik, HWPL membuat peraturan dan hukum terkait dengan peperangan yang kemudian diajukan ke PBB agar dapat menghentikan perang di negara yang sedang menghadapi konflik seperti Filipina, Palestina, Suriah, dan lainnya.

Baca Juga:  Sudah 164 Calon Santri Ponpes Al-Fatah, Pendaftaran Masih Dibuka

Pencapaian HWPL termasuk membantu upaya pencapaian perdamaian di Mindanao Filipina 24 Januari 2014 lalu, mengakhiri konflik agama dan politik selama 40 tahun. Pencapaian tersebut diharapkan Man Hee Lee menjadi model perdamaian dunia.

Brian Lee juga menyatakan bahwa HWPL berusaha untuk menghentikan konflik yang terjadi di Timur Tengah terutama di Palestina dan Suriah.

Dia juga mengatakan bahwa HWPL juga terus mengupayakan proses bersatunya kembali (reunifikasi) dua Korea, Korea Utara dan Korea Selatan.

Sementara Sunny Park juga koordinator HWPL yang bermarkas di Surabaya menyampaikan, organisasi yang mendirikan sedikitnya tiga cabang di Indonesia (Medan, Jakarta, Surabaya), telah melakukan berbagai aktivitas perdamaian di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga:  Prof Saiful Akmal Pakai “Kafiyeh” Palestina Saat Orasi Ilmiah di Ar-Raniry

“Pada tahun ini, kami telah mengagendakan aktivitas perdamaian di beberapa daerah. Salah satu acaranya akan digelar 22 Mei mendatang di Gelora Bung Karno, Jakarta,” ujar Sunny.

Sementara itu, sekretaris redaksi MINA, Widi Kusnadi mengatakan, lembaganya siap bekerja sama dengan lembaga manapun selama memiliki visi yang sama. “MINA adalah kantor berita umat Islam, memiliki visi menampilkan wajah Islam yang rahmatan lil alamin, yang menjadi manfaat untuk seluruh makhluk di dunia,” katanya.

Dalam tiga tahun perjalanannya, MINA sudah banyak mendapatkan kepercayaan dari berbagai organisasi di dunia untuk mengcover pemberitaan di daerah mereka. “Ini adalah kepercayaan bagi kami bahwa pemberitaan kami diterima oleh banyak kalangan dan begitulah Islam yang harus memberi manfaat bagi sebanyak-banyaknya manusia di manapun berada,” papar Widi.

“MINA konsisten menyuarakan perdamaian, membela hak-hak kaum tertindas dan memberitakan secara jujur, berimbang dan objektive,” tutupnya.(L/R05/R03)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan