AKTIVIS INGGRIS GELAR AKSI PROTES KUNJUNGAN PM ISRAEL

Aksi Protes Menentang Kedatangan PM Israel ke IInggris (Foto: World Bulletiin)
Menentang Kedatangan ke Inggris (Foto: World Bulletiin)

London, 25 Dzulqa’dah 1436/9 September 2015 (MINA) – Para aktivis menggelar aksi protes di Downing Street menyerukan agar Perdana Menteri Inggris, memberikan sanksi kepada Perdana Menteri Israel, yang baru tiba di Inggris.

Kunjungan Netanyahu selama dua hari ke Inggris bertujuan untuk membahas berbagai isu termasuk pembicaraan damai terhenti dan penerapan label produk buatan permukiman ilegal Yahudi di wilayah yang diduduki.

Saat perdagangan Inggris dengan Israel terus berkembang, dukungan publik untuk Netanyahu justru telah menurun sjak tahun lalu dan petisi yang menyerukan penangkapan PM Israel itu atas “kejahatan perang” telah memenangkan dukungan lebih dari 100.000 penandatangan.

Aksi protes yang digelar oleh Organisasi Kampanye Solidaritas Palestina (PSC) dengan dukungan dari berbagai kelompok termasuk War on Want, Forum Palestina di Inggris, Kampanye Perlucutan Senjata Nuklir (CND), Hentikan Perang, dan Inisiatif Muslim Inggris, berlangsung di Downing Street.

Para demonstran menyerukan Perdana Menteri David Cameron segera “menjatuhkan sanksi dan embargo senjata kepada Israel,” demikian World Bulletin melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (9/9).

Selain itu, mereka juga mengirimkan sebuah surat ke Downing Street, menyerukan Inggris untuk mengatasi “kejahatan perang” Netanyahu selama serangan Israel di Gaza pada musim panas 2014.

“Sebagai Perdana Menteri Israel, Netanyahu mengemban tanggung jawab langsung atas kejahatan perang yang diidentifikasi oleh Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM-PBB) merupakan serangan brutal Israel di Gaza musim panas lalu, hingga menewaskan lebih dari 2.000 warga Palestina, terdiri dari perempuan, anak-anak dan laki-laki selama tujuh pekan”.

Surat itu berbunyi: “Kejahatan perang juga sedang dilakukan melalui kehadiran pemukim ilegal Israel di Tepi Barat, yang bertentangan dengan Konvensi Jenewa 1949”.

Di bawah pemerintahan Netanyahu, perluasan permukiman ilegal terus dilakukan.

“Kami mendesak [Cameron] untuk mempertimbangkan kembali kunjungannya dan, bukannya menyambut dia ke Inggris, untuk segera memaksakan embargo senjata  dan sanksi terhadap Israel hingga sesuai dengan hukum internasional serta mengakhiri pendudukan dan blokade Gaza,” ia menambahkan.

Netanyahu dan Cameron akan bertemu pada Kamis (10/9) untuk membahas hubungan internasional di Timur Tengah, upaya melawan kelompok ISIS, serta perjanjian bilateral. (T/P002?R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0