Lagi, Warga Kulit Hitam AS Ditembak Mati Polisi

Atlanta, MINA – Demonstran turun ke jalan-jalan di Atlanta sebagai protes atas penembakan fatal polisi terhadap seorang pria berkulit hitam, Jumat malam waktu Amerika atau Sabtu WIB (13/6).

Korban, Rayshard Brooks yang berusia 27 tahun tertidur di mobilnya saat menunggu dalam antrean di sebuah drive makanan cepat saji Wendy, di selatan pusat kota, demikian dikutip dari Al Jazeera.

Polisi memanggil Brooks karena tidur di dalam mobil yang menghalangi jalur drive-through restoran Wendy. Dia gagal dalam tes keamanan lapangan, lalu para petugas berusaha menahannya, Brooks menolak penangkapan dan terjadi perkelahian, mendorong seorang polisi menggunakan Taser, senjata kejut listrik.  Demikian menurut Biro Investigasi Georgia (GBI), sebuah agen independen yang telah diminta oleh Departemen Kepolisian Atlanta untuk menyelidiki pembunuhan itu.

Wakil Kepala Kepolisian Atlanta Timothy Peek mengatakan kepada wartawan setelah insiden itu, ketika Taser tidak berfungsi, Brooks dilaporkan mencoba merebutnya dari petugas. Seorang polisi lainnya kemudian mencoba menggunakan Taser pada Brooks, tetapi itu tidak berpengaruh.

Dalam perkelahian, Brooks ditembak dan kemudian meninggal di rumah sakit setempat.

Insiden itu terjadi pada saat ketegangan meningkat di negara itu atas kebrutalan polisi dan menyerukan reformasi di seluruh Amerika Serikat setelah kematian George Floyd di lutut polisi kulit putih di Minneapolis pada 25 Mei.

GBI mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan “bahwa subyek laki-laki ditembak oleh seorang perwira dalam perebutan Taser”.

Sekelompok demonstran berkumpul di lokasi penembakan pada hari Sabtu.

Presiden NAACP Georgia, Pendeta James Woodall, menyerukan pemecatan Kepala Polisi Atlanta Erika Shields,  demikian surat kabar Atlanta Journal Constitution.

GBI mengatakan sedang meninjau rekaman video dari insiden yang diambil oleh saksi. Video yang diunggah di media sosial itu menunjukkan, Brooks di luar mobilnya, berkelahi dengan dua petugas polisi. Penembakan kemudian terjadi.

Atlanta adalah di antara banyak kota besar AS di mana banyak demonstran turun ke jalan dalam beberapa hari terakhir. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)